Saat ini bahkan terbukti perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan benegara, mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change).
Bertepatan dengan PHI ke-90 tahun 2018 ini telah diusung tema : “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”.
Tema ini dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia tahun 2018 dan menyelaraskan dengan arah kebijakan pembangunan PP dan PA sebagaimana telah tercantum dalam RPJMN 2015-2019 serta mewujudkan Nawacita sebagai salah satu agenda nasional.
Berbagai persoalan sosial saat ini marak terjadi, dan berdampak kepada kehidupan masyarakat, khususnya perempuan dan anak, seperti terjadinya kekerasan, bentuk-bentuk perlakuan diskriminatif, dan lain-lainnya.
Dikesempatan tersebut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan dalam amanat yang dibacakan oleh Danrem 023/KS mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada 6 pimpinan organisasi perempuan yaitu OASE, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), TP PKK Pusat, Dharma Pertiwi, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Bhayangkari dan mitra kerja lainnya yang selalu bersama-sama terlibat dalam penyelenggaraan Peringatan Hari lbu.
Diakhir sambutannya, Menteri berharap, peringatan Hari lbu ke-90 tahun 2018 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya.
Upacara peringatan Hari Ibu tersebut diikuti oleh Kepala Staf korem 023/KS, Para Danden, para Kasi Rem 023/KS, para Kabalak Rem 023/KS, para Perwira , Prajurit dan ASN Korem 023/KS.
Sementara undangan khusus adalah Ketua Persit KCK Korem 023/KS dan pengurus.