Selanjutnya Brigjen TNI Fulad menuturkan bahwa Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memberi kontribusi pada Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB, guna membantu mengamankan Negara yang selama ini terlibat konflik.
“Kontingen Pasukan Indonesia selalu mendapat kepercayaan dari masyarakat internasional dan PBB, karena selalu konsisten dalam menjaga perdamaian dunia,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Brigjen TNI Fulad bahwa Sekjen PBB berkomitmen bahwa “keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan personel Pasukan Pemelihara Perdamaian harus menjadi perhatian serius selama menjalankan misi di daerah operasi”.
Pemerintah Indonesia telah memberi andil yang panjang dalam sejarah pemeliharaan perdamaian di Afrika. Kontingen Garuda telah berada di Sinai sejak 1957, hanya satu dekade sejak kemerdekaan Indonesia. Sejak tahun 1957, sejalan dengan amanah konstitusi, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 38.000 pasukan penjaga perdamaian PBB.
Indonesia berada pada ranking ke-9 negara kontributor personel Militer dan Polisi pada misi UNIFIL (Lebanon), UNAMID (Darfur, Sudan), MINUSCA (Republik Afrika Tengah), MINUSMA (Mali), MONUSCO (Republik Demokratik Kongo), MINURSO (Sahara Barat), UNMISS (Sudan Selatan) dan UNISFA (Abyei, Sudan).
Editor : Benz