“Konsep tersebut dikenal dengan istilah “Lumbung Ekonomi Desa, Lingkar Budaya Desa, dan Jaring Wira Desa,” kata Pasiter.
Lumbung Ekonomi Desa tidak cukup hanya menyediakan basis dukungan finansial terhadap rakyat miskin, tetapi juga mendorong usaha ekonomi Desa dalam arti luas.
“Penciptaan kegiatan-kegiatan yang membuka akses produksi, distribusi, dan pasar (access to finance, access to production, access to distribution and access to market) bagi rakyat desa dalam pengelolaan kolektif dan individu mesti berkembang dan berlanjut,” pungkas Perwira Pertama itu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pasiter, Danramil, Camat, Geuchik, dan undur perangkat Desa.
Editor : Benz