“Pada dasarnya, sifat manusia ingin adanya penghargaan, pengakuan serta bantuan terhadap kesulitan yang dialaminya. Jika itu mereka dapatkan, niscaya hati, jiwa dan pikiran mereka pun akan tertambat kepada kita atau dalam hal ini terwujudnya Kemanunggalan TNI-Rakyat,” tegasnya.
“Seperti yang kita lakukan yaitu pembagian Sembako bukanlah untuk membeli simpati rakyat namun lebih kepada wujud empati dan peduli terhadap kesulitan yang dihadapi rakyat, sehingga (masyarakat) disini pun telah merasakan kehadiran kita dapat membuat mereka aman, nyaman dan terlindungi,” tambah Dodi.
Untuk diketahui, pada beberapa bulan sebelumnya, masyarakat di Distrik Kwamki Narama sering terlibat konflik baik antar kelompok maupun dengan para pendatang.
“Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan ini, dapat memberikan dampak perubahan dan kesadaran bagi masyarakat untuk hidup rukun dan damai baik dengan kelompok masyarakat asli maupun dengan pendatang,” harap Dodi.
Sementara itu, Lukas yang turut hadir dalam kegiatan anjangsana dan pembagian Sembako yang juga dihadiri oleh anggota Kodim 1710 Mimika, menyatakan hal yang sama apa yang dikatakan oleh Dodi, yaitu dirinya dan masyarakat di distrik tersebut merasakan rasa aman dan terlindungi oleh tentara.
“Dengan kehadiran bapak tentara, kami merasa aman dan nyaman karena kami merasa terlindungi oleh bapak-bapak sekalian,” ujar Lukas.
“Termasuk anak-anak juga merasa gembira karena mereka bisa lebih dekat bersama tentara,” tambahnya.
Editor, Benz