“Hal tersebut mutlak diperlukan guna menjawab tuntutan kemajuan yang harus kita kejar di tengah dunia yang semakin maju. Di sinilah integritas Seskoad sebagai centre of excellence dipertaruhkan,”ucapnya.
Menyikapi tentang kepemimpinan di era milenilal, Jenderal TNI Mulyono menyampaikan, bahwa generasi milenial (generasi Y dan Z) saat ini sulit dirangkul dengan gaya kepemimpinan yang otoriter, tidak humanis, dan tidak kekinian apalagi bagi mereka yang sering menyalahgunakan wewenang.
“Jika ingin menjadi pemimpin yang andal di masa depan, maka kemampuan komunikasi yang luwes, ketegasan, kreativitas tinggi, keteladanan, serta pendekatan yang humanis, kiranya menjadi sifat yang mutlak harus dimiliki,” tegas alumni Akmil 1983 ini.
“Ini akan menjadi tantangan untuk mewujudkan pembangunan Postur TNI Angkatan Darat sebagai World Class Army, menjadi pekerjaan berat yang tidak bisa diselesaikan dalam jangka pendek,” kata Kasad.
Diakhir amanatnya, Jenderal TNI Mulyono berpesan agar para Perwira senantiasa membentuk diri sebagai pemimpin yang berkarakter. Yaitu, yang tidak sekadar menjalankan tugas, tapi menjadikannya sebagai suatu kehormatan yang harus dituntaskan dengan sebaik-baiknya.
”Kalian harus menjadi Perwira yang tidak hanya dihormati karena jabatan dan prestasinya, tapi juga disegani karena konsistensinya, komitmennya, serta keberaniannya mengambil inisiatif dan risiko,” tegas Kasad.
Kasad juga mengingatkan agar para Pasis senantiasa menjaga komitmen netralitas TNI dalam menghadapi pesta demokrasi yang tahapannya sudah dimulai pada tahun ini.
“Kepada Pasis Mancanegara termasuk dari Matra Laut dan Udara, selamat kembali ke negara dan satuan masing-masing. Terus jaga komunikasi yang harmonis dan humanis dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dimasa yang akan datang,” pungkas Jenderal TNI Mulyono