Dorong Program Mardeka Belajar Pemkab Siak dan RAPP MoU

Siak21 kali dibaca

Kemudian yang kedua, lanjut Nilam, terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tahun 2024 ini merupakan tahun terakhir Kemendikbudristek mengakomodir kelebihan-kelebihan yang harus diakomodir oleh Dinas Pendidikan.

“Kita sudah membuka zonasi, memberikan kesempatan anak-anak yang berprestasi, kesempatan untuk afirmasi, dan kesempatan perpindahan untuk orang tua. Tetapi ternyata itu melampaui data pokok pendidikan kita yang ada di siak. Tahun depan Kemendikbudristek tidak bisa lagi mengakomodir ini” katanya.

Menurut Nilam, Kondisi PPDB di Kabupaten Siak ini berlebihan, sekolah-sekolah swasta juga tidak bisa menampung anak-anak lulusan dari SD yang ada. Untuk itu perlu menambah ruang kelas dan unit sekolah baru yang bisa menampung anak-anak kita yang mau ke SMP.

“Kalau untuk SMK kami kemarin sudah ada kebijakan dari Pemprov Riau untuk memberikan dana BOS Afirmasi, jadi anak-anak yang tidak bisa masuk ke sekolah negeri pemda memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk masuk ke swasta dengan pembiayaan penuh oleh Pemprov Riau” jelasnya.

Akan tetapi, lanjutnya, kondisi saat ini minat anak-anak masih lebih ke sekolah Negeri, dan mereka tidak mau ke swasta. Dengan alasan lebih bergengsi di sekolah negeri, ini lah yang menjadi persoalan Pemprov Riau.

“Kemarin ketika musrembang ada usulan untuk mengadakan sekolah unggulan, itu sudah tidak boleh karena hak anak semuanya sama seluruh Indonesia. Jangan membedakan anak-anak yang berpunya dengan yang tidak berpunya,” kata dia.

Mudah-mudahan kedepan pemerintah bisa memberikan layanan terbaik kepada anak-anak, karena tujuan menjadikan anak-anak, ini kedepan untuk menyongsong indonesia emas 2045 mendatang.(infotorial)



Baca Juga:  Jonas Hasiholan Dukung Pemilukada Damai Siak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

1 komentar