Digitalisasi Marketing Peluang UMKM Selamat Dari Pandemi

Lintas Jabodetabek1,011 kali dibaca

Lalu untuk tahap pertama penyaluran bantuan presiden produktif hingga akhir September kata Riza akan dikejar sebanyak 9,1 juta UMKM dengan nilai Rp22 triliun. Masing-masing UMKM menerima bantuan sebesar Rp2,4 juta. Untuk realisasinya per 21 September sudah mencapai 5,9 juta lebih UMKM yang menerima dan nilainya Rp14 triliun dengan realisasi 64,5%. Sisanya masih 3,2 juta lagi. Hari ini ditarget 72,85% dengan penerima 1,7 juta UMKM dan nilainya Rp4,2 triliun.

“Sisanya akhir September ini masih ada 1,4 juta UMKM lagi dan nilainya Rp3,5 triliun,” ujarnya. Setelah September tahap kedua akan dikejar lagi sisa penerima bantuan presiden sebesar 12 juta UMKM,” masih kata Riza.

Kemenkop dan UMKM terus mendorong UMKM untuk melakukan inovasi dengan memberika pelatihan-pelatihan berbasis daring. Diharapkan UMKM dalam negeri bisa berinovasi seperti memanfaatkan e-commerce dalam memasarkan produk-produknya.

Narasumber lain yang turut hadir, Direktur Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) Supari menyebut saat ini sudah masuk pada bulan ketujuh masa pandemi atau tepatnya September ini. UMKM berjuang untuk terus bertahan dengan berbagai cara.

“Para pelaku UMKM ini tabungannya sudah habis pada bulan kedua (pandemi). Sekarang mereka untuk makan butuh pertolongan pihak ketiga. Pihak ketiga itu siapa? Ini pemerintah punya peran,” ungkapnya.

Nah, menurut Supari, Bantuan Sosial (Bansos) dari Kementerian Koperasi dan UMKM dan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif dari Presiden Joko Widodo adalah salah satu cara menyelamatkan UMKM. BRI katanya memiliki jaringan data UMKM yang dibutuhkan pemerintah. Ia menjabarkan saat ini dalam ekosistem UMKM terbagi ke dalam 4 segmen.

Pertama Pelaku UMKM yang sangat rentan sekali dan perlu dibantu bansos atau Banpres produktif. Kedua, yang hanya bisa bertahan hidup dan jika memiliki pinjaman harus direkstrukturisasi.

Baca Juga:  Danrem 081/DSJ Apresiasi Pembangunan Sarana Ibadah di Yonif 511/DY.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.