Pekanbaru, lintas10.com– Tidak terima tanah ayah mereka diserobot, ahli waris H Husin HDR dan Hj Rosma turun bersama pihak kelurahan ke lokasi tanah mereka yang ada di Jalan H Samsul Bahri RT 03 RW 03 Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru.
Hasilnya, ditemukan penguasaan tanah mereka oleh pihak sempadan sepanjang 14 meter x 164 meter di objek tanah ini.
Selain dihadiri 7 orang ahli waris H Husin HDR diantaranya Mardisna Husin, pengukuran ini juga dihadiri Lurah Sungai Sibam Sarnubi MSi, Sekretaris Lurah Azam juru ukur dari Kantor Lurah Sungai Sibam dan Kasi Tapem Sungai Sibam Herlizona.
Ditambahkan Mardisna, saat ini telah terjadi perubahan batas sempadan dari patok batu menjadi parit sedalam 1,5 meter lebar 1,5 meter dengan panjang parit 164 meter, sehingga terjadi pengurangan atas lahan milik ayahnya seluas 2.296 meter persegi.
Sejarah tanah ini berasal dari kepemilikan H Sanin seluas 8 hektar. Pada tahun 1985 H.Sanin menjual tanah miliknya seluas 2 hektar kepada H Husin Kampa. Dalam surat SKT tertera di bagian utara berbatasan dengan H Sanin ukuran 164 meter, di sebelah Timur dengan H Syamsul Bahri ukuran 122 meter, di sebelah Selatan dengan dengan HM Arip ukuran 164 meter dan sebelah barat dengan H Sanin ukuran 122 meter. Saat itu masih dalam wilayah Desa Simpang Baru, Kecamatan Kampar, Dati II Kampar, Provinsi Riau.Diatas objek tanah ini diterbitkan surat Kepemilikan Tanah Nomor 595/195/1985.
Dua tahun berselang, dikatakan Mardisna H Samin kemudian menemui ayahnya H Husin HDR yang berasal dari Rumbio dengan maksud menjual seluruh sisa tanahnya yang tinggal sekitar 6 hektar.