Oleh karena itu, kata Wali kota, semua masyarakat harus sepakat untuk Kota Sorong yang aman dan damai.
“Sekalipun kita datang dari berbagai latar belakang, perbedaan suku, agama, ras, bahasa dan apapun namanya, sebagai modal utama untuk membangun nusantara ini dari Sabang sampai Merauke, bukan dari Sabang hanya sampai Ambon saja ataupun daerah lainya, namun harus dari Sabang sampai Merauke berjejarlah pulau-pulau dan terakhir pulau paling indah yakni tanah Papua,” ujarnya.
Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian, keamanan dan keutuhan NKRI dan Kota Sorong Damai.
Kesempatan yang sama, mewakili pihak TNI/Polri, Danlantamal XIV/Sorong Brigjen TNI (Mar) Suaf Hardani mengatakan kemarin adalah kemarin, hari ini dan kedepan bersama-sama ciptakan Kota Sorong dalam keadaan damai dan kebersamaan. “Kita harus merekatkan kebersamaan dalam bingkai NKRI. TNI-Polri adalah penjaga keamanan dan kedaulatan NKRI, tidak ada apa-apanya kalau tidak ada peran serta dari semua pihak.
Oleh karena itu, seluruh anak bangsa khususnya yang ada di Kota Sorong harus sama-sama menciptakan kedamaian dan keamanan agar roda ekonomi dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan baik. Sehingga apa yang diprogramkan walikota untuk pembangunan bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.
Acara yang dihadiri sekitar 250 orang ini, diakhiri dengan menari tarian Yembo, yang merupakan tarian khas Papua dan diikuti oleh seluruh peserta deklarasi.
Editor: Benz