“Begitu pesat kemajuan pembangunan yang dilakukan Kabupaten Malinau yang ditunjukan dalam acara pembukaan IRAU. Dengan penduduk sekitar 75.000 jiwa, namun mampu mengumpulkan manusia sebanyak ini dalam acara pembukaan ini, sehingga wajar kalau nanti Museum Rekor Indonesia akan mencatatkan rekor pada hari ini,” tukas Gubernur lagi.
Gubernur juga menyebut bahwa tema yang diangkat yaitu budaya membangun bangsa, sangat relevan dengan situasi yang ada.
“Bulan Agustus lalu Malinau juga berhasil menyelenggarakan festival Aco Lundayeh dan saat itu saya berjanji untuk mengundang presiden untuk hadir di acara pembukaan IRAU. Namun karena padatnya agenda Bapak Presiden, maka beliau tidak bisa memenuhi undangan kita,” ungkap Gubernur di hadapan masyarakat Kabupaten Malinau.
Atas prestasinya menyelenggarakan pawai budaya dengan peserta menggunkan pakaian adat Bhinneka Tunggal Ika lebih dari 8.000 orang, Museum Rekor Indonesia Dunia (MURI) menganugerahkan Rekor Pawai Budaya dengan peserta menggunakan pakaian Bhinneka Tunggal Ika terbanyak kepada Pemerintah Kabupaten Malinau.
Selain itu MURI juga menyerahkan rekor Desa Wisata dengan rumah berhias motif etnik terbanyak kepada Pemerintah Kabupaten Malinau.
Editor : Benz