“Tahun ini telah terjadi banyak peningkatan sasaran dibanding tahun 2017. Contohnya pembuatan atau perbaikan jalan meningkat 25,6%, yang sebelumnya 455,1 km menjadi sepanjang 612,3 km atau bertambah 157 km. Selain itu, dukungan anggaran dari Pemda juga meningkat sebanyak 3,2% dari 216,2 milyar menjadi 223,3 milyar,” jelas Supartodi.
Ia juga menambahkan, bahwa partisipasi masyarakat dalam TMMD tahun ini dinilai cukup baik.
“Akan tetapi perlu adanya upaya khusus untuk melibatkan generasi muda, seperti integrasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan kegiatan TMMD” tegasnya.
“TMMD 2018 ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat, sehingga beberapa Pemda akan meningkatkan dukungan anggarannya. TMMD perlu dipertahankan dan dilanjutkan karena telah terbukti memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Terutama dalam membantu mempercepat akselerasi pembangunan di daerah terisolir, desa tertinggal, daerah perbatasan maupun daerah kumuh perkotaan,” pungkasnya.
Selain laporan dan evaluasi dari pelaksana, di sela-sela kegiatan Rapurna TMMD juga digelar pameran foto-foto kegiatan pelaksanaan TMMD di seluruh wilayah Indonesia serta pengumuman hasil lomba karya jurnalistik terbaik TMMD tahun 2018 kategori wartawan media elektronik dan wartawan media cetak/online, Kapendam terbaik, Dansatgas atau Dandim terbaik, serta pejabat daerah yang memberikan kontribusi alokasi anggaran terbesar untuk kegiatan TMMD tahun 2018.
Editor: Benz