Lintas10.com. Kuansing – PT. RAPP menggelar pelatihan alat kesehatan dan Integrasi Layanan Primer (ILP), bertempat di Pendopo Kantor Camat Benai, Rabu (9/1/2024).
Dibuka langsung Sekdakab Kuansing Dedy Sambudi, yang dihadiri Kepala Badan, Kepala Dinas, Kabag, Kabid, Camat Benai, Tim Kemenkes RI, Kapus se Kuansing, GM PT RAPP WAN Muhammad Jack, SHR Elwan Jumandri, ReAl Estate Logas, Real Estate Benai, Real Estate Cerenti serta puluhan Humas PT RAPP perwakilan Kuansing Kampar.
GM PT RAPP Wan Muhammad Jack menyampaikan salah satu komitmen APRIL 2030 adalah kemajuan inklusif, dimana APRIL/ RAPP mendukung usaha-usaha untuk pengentasan kemiskinan di masyarakat, mendorong pendidikan yang berkualitas dan program-program yang meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
Terkhusus untuk Kesehatan, katanya, Komitmen APRIL 2030 mencanangkan usaha-usaha untuk penurunan angka stunting sampai 50%, baik melalui pencegahan (preventive) maupun kuratif bagi anak usia dibawah 2 tahun, serta mencegah kematian ibu melahirkan dan anak baru lahir.
Menurutnya, program penguatan kapasitas puskesmas, yang saat ini kita lakukan bersama, adalah upaya untuk memastikan Puskesmas mampu melaksanakan fungsinya dalam memberikan layanan kesehatan minimum bagi Masyarakat.
” Kami berharap bahwa program ini akan memampukan puskesmas menjadi pemimpin dalam pencegahan stunting, baik preventive maupun kuratif, mauppun penyakit-penyakit yang sering timbul di mayarakat baik melalui perannya di puskesmas itu sendiri maupun melalui pemberdayaan Posyandu. Bersama dengan Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, APRIL/RAPP melakukan assessment untuk melihat kebutuhan pusekmas saat ini berdasarkan urgensinya,” paparnya.
Hasilnya adalah APRIL/RAPP berkomitment untuk mendukung pengadaan alat Kesehatan sebanyak 22 jenis, dengan total 287 item untuk 11 Puskesmas di Kabupaten Kuantan Singingi. ” Kita berharap, kesebelas Puskesmas ini akan menjadi rujukan,” ujarnya .
Bagi model Puskesmas kedepan dengan kemampuan tenaga medis yang kompeten dan ketersediaan peralatan kesehatan. ” Kami menyadari bahwa masih banyak kebutuhan untuk mewujudkan Puskesmas yang ideal. Namun itulah tantangan kita bersama, dan kami harap pemerintah daerah khususnya akan bisa melengkapinya dimasa depan,” sebutnya.
Sedangkan ke sebelas puskesmas antara lain yaitu :
1. Puskesmas Cerenti
2. Puskesmas Inuman
3. Puskesmas Baserah
4. Puskesmas Perhentian Luas
5. Puskesmas Pangean
6. Puskesmas Benai
7. Puskesmas Kopah
8. Puskesmas Muaralembu
9. Puskesmas Koto Baru
10. Puskesmas Bumi Mulya
11. Puskesmas Sukaraja
Adapun ke-22 alat Kesehatan tersebut adalah:
1. USG Fullset (Printer & Meja)
2. EKG
3. Infant Warmer (Inkubator Bayi)
4. Gynecolog Desk and Chair
5. Biomedical Freezer
6. Antropometry Kit
7.. Stand Lamp
8. Suction Pump Portable
9. SDIDTK Mit
10. Oxygen tank (40L /6m3 and Regulator)
11. Newborn Baby Bed
12. Fetal Doppler
13. Stetoskop Dewasa
14. Stetoskop Anak
15. Digital Tensimeter
16. Manset Tensi Anak
17. Nebulizer
18. Pulse Oxymeter
19. Baby Rescucitation (Ambubag)
20. Digital Thermometer
21. HB Meter
22. Kertas Saring Medis
Bagi APRIL/RAPP, kesinambungan program adalah sangat penting. Kesinambungan salah satunya bisa dilihat dari dampak dari program itu sendiri. Semakin besar dampaknya, semakin tinggi kemungkinnan kesinambungannya dan juga ownership di masyarakat dan pemerintah.
Karena itu, kami berharap dan sudah merencanakan untuk melakukan monitoring dampak dari pengadaan peralatan ini dan ketersediaan tenaga medis yang kompetend alam mmengoperasikan alat Kesehatan ini.
” Monitoring ini kami harap akan dilaksanakan bersama-sama dengan pemerintah, baik dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas itu sendiri. Sehingga kita, nantinya, akan bisa mengatakan bahwa program ini berhasil mencegah stanting dan kematian ibu dan bayi melahirkan dan dalam memberikan Pelayanan Minumum Kesehatan,” tambahnya.
Dirinya juga mengucapkan terimaksih bagi para dokter dan tenaga Kesehatan, baik perawat maupun bidan, untuk komitmentnya dalam melayani Kesehatan masyarakat,” tuturnya. (Rep)***