Ini kata Marakarib Simbolon Terkait Tiang Listrik Yang Ganggu Pengendara

Lintas Tabagsel764 kali dibaca

Padangsidimpuan, lintas10.com – Menanggapi pemberitaan di salah satu media mengenai tiang listrik milik swasta PT. Pabrik Es yang mengganggu pengendara saat melintas di sepanjang jalan Prof. MH. Yamin, Kelurahan Wek III, Kecamatan Padangsidimpuan Utara (Sumut), pengawas/orang kepercayaan pemilik pabrik es, Marakarib Simbolon menyampaikan kepada lintas10.com bahwasannya tiang listrik tersebut akan segera digeser dalam waktu dekat.

“Memang pada saat ini ya.., kerja kami sangat full sekali, kenapa?, kabel kita yang ada diatas yang masih dipakai oleh masyarakat dicurii, itu keluhan daripada masyarakat (pelanggan). Masyarakat keberatan, tentu akan berdampak pada pendapatan kami, kalau itu mati bagaimana kami disini?. Jadi kami dulukan itu, titip salam sama pak lurah.., minggu ini kami kerjakan. Saya mohon untuk dikasih waktu,” Ucap orang kepercayaan pemilik PT. Pabrik Es ketika ditemui diruang kerjanya, senin (06/12/2021) di Jl. Imam Kec. Padangsidimpuan Selatan.

Marakarib juga menceritakan tiang listrik tersebut sudah berdiri di Kel. Wek III sejak tahun 1960 untuk menerangi masyarakat dan menurutnya dulu tiang listrik tersebut terpasang sudah pada posisinya, namun tiang menjadi agak ketengah jalan disebabkan pada masa pemerintahan kota Padangsidimpuan yang di jabat oleh Zulkarnaen Naustion, melakukan pelebaran jalan dan pada masa itu pihak pemerintah juga telah menghimbau PT. Pabrik Es agar menggeser tiang tersebut, namun apa daya mereka terkendala dana (biaya) karena ada beberapa tiang yang harus digeser.

“Waktu masa pak Zulkarnaen, pada saat itu kita sudah geser mulai dari jalan Patrice Lumumba sampai ke sate nauli arah kesanannya berhenti, kenapa berhenti?, mungkim sampai disitu tenaganya (dana). Sebagian sudah dipindahkan, namun untuk yang di kampung jawa sama sekali belum kita pindahkan,” Ujar Marakarib.

Baca Juga:  Satreskrim Polres Tapanuli Selatan Bekuk Perambah Hutan Tanpa Izin

Selain itu, Ia juga mengungkapkan bahwa listrik pabrik Es sudah sangat lama mengabdi dalam penerangan di Padangsidimpuan sejak masih Tapanuli Selatan. Listrik Pabrik Es juga pertama kali memberikan penerangan diwilayah Padangsidimpuan sehingga banyak dulu orang yang kesulitan untuk mebaca, mengaji dan belajar, berkat adanya listrik pabrik es, masyarakat padangsidimpuan ada yang sudah menjadi profesor dan doktor.

“Kalu di Sidimpuan itu pabrik es enggak bisa cerita la ya.., yang enggak bisa ngaji dulu karena terangnya pabrik es sudah bisa ngaji. Banyak yang sekarang profesor, doktor, itu dulu memakai jasa penerangan listrik pabrik es dan kami ada untuk masyarakat Padangsidimpuan,” Tutur Marakarib yang mengabdikan dirinya bekerja di Pabrik Es.

Untuk diketahui, perjalanan panjang listrik pabrik es sejak tahun 1953 hingga saat ini tidak semulus yang dibayangkan. Marakarib Simbolon mengungkapkan di satu moment dimana listrik pabrik es harus berjuang terhadap rival (pesaingnya) yaitu perusahaan plat merah mencoba melakukan monopoli lewat rapat paripurna di DPRD pada masa itu agar perusahaan pabrik es untuk dimatikan (tutup), kenapa?, karena pemerintah tidak mau disaingin. Namun meski demikian listrik pabrik es hingga saat ini masih bertahan walaupun sudah banyak pelanggan beralih ke perusahaan plat merah.

“Belum ada PLN kami sudah menerangi masyarakat dan saat ini kami lagi susah karena banyaknya pencuri, apa aja dicuri,” Pungkas Marakarib mengeluhkan banyaknya pencuri kabel. (Mahmud Nasution)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses