Siswa SMK Kartika X-1 Kalideres Jakbar Siap UNBK, dan Raih Prestasi Masuk ke UI, UIN, dan UNJ

Lintas Jabodetabek, Top Ten1,587 kali dibaca

JAKARTA, LINTAS10.COM- Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta akan menjajaki kerja sama dengan universitas untuk menerapkan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer di seluruh sekolah di Jakarta pada tahun 2017 mendatang.

Kepala Disdik DKI Jakarta, Sopan Andrianto mengatakan, pihaknya menargetkan minimal 50 persen sekolah di Jakarta dapat menerapkan UNBK pada tahun 2017. Untuk mencapai target tersebut, Ia sudah menyiapkan dua strategi.

“Salah satu strategi yang kita siapkan adalah adalah menjajaki kerja sama dengan universitas yang ada di Jakarta,” kata Sopan di SMPN 49, Kramat Jati, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Saat ini, ada banyak universitas yang menawarkan kerja sama penyiapan sarana dan prasarana komputer untuk UNBK. Bila kerja sama ini ditindaklanjuti, maka pelaksanaan UN berbasis komputer akan dilakukan di universitas itu.
“Mereka menawarkan penyiapan sarana dan prasarana berupa komputer. Ini lagi kita jajaki. Nanti ujiannya, para siswa ke universitas itu. Pak Gubernur setuju mereka diboyong ujian di universitas. Jadi kayak ada moving class. Sehingga mereka bisa ujian dengan suasana yang baru,” paparnya.

Strategi lainnya adalah melakukan subsidi silang. Dengan kata lain, Disdik DKI Jakarta tidak harus menyediakan peralatan komputer di seluruh sekolah Jakarta. Karena peralatan komputer yang ada di SMA, bisa digunakan untuk UN di SMP.

“Subsidi silang itu begini, waktu UN SMA, maka komputer di SMP bisa digunakan oleh peserta UNBK SMA. Bisa saja mereka ujiannya di SMP. Begitu juga sebaliknya, saat UNBK SMP, komputer yang ada di SMA bisa digunakan. Jadi, peserta UN berbasis komputer SMP bisa ujiannya di SMA. Jangan komputernya yang dibredel-bredel, bisa rusak nanti,” tandasnya

Dari pantauan media ini, beberapa sekolah di wilayah Jakarta Barat yang sudah siap 100 persen melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun pelajaran 2016/2017 diantaranya, melalui Kasatlak SMPN 196, H M Royani mengatakan, siap seratus persen melaksanakan UNBK, dan jumlah peserta siswa UNBK sebanyak 209 dengan dua sesi dan tiga ruang kelas dan untuk sarana komputer kerjasama dengan orang tua siswa, demikian juga antisipasi listrik bersama PLN sudah dipersiapkan secara matang.

Baca Juga:  Danrem 023/KS Dampingi Pangdam I/BB Rakor Kelestarian Lingkungan Danau Toba di Balige

“Tahun 2016 lalu yang pertama pelaksanaan UNBK di wilayah Kecamatan Kalideres baru SMPN 196, jadi tahun ini tahun kedua. Mudah-mudahan semakin lancar pelaksanaan UNBK dan meningkat mutu pendidikan di SMPN 196,” kata Royani di ruang kerjanya, Kamis (16/2/17).

Secara terpisah, Kepala Sekolah SMPN 125, Suryana di gedung yang baru satu bulan ditempati kepada media ini mengatakan, kesiapan menghadapi UNBK 2017 siap seratus persen dengan jumlah peserta ujian 209 dan pelaksanaan dengan tiga sesi denngan 2 ruang kelas.

Kepsek mengharapkan, peran orangtua sangat dibutukan membina anak dilingkungan keluarga, dan siswa harus mulai giat belajar mengoperasikan komputer sejak dini untuk persiapan menghadapi UNBK, karena dengan adanya UNBK para siswa dilatih semakin percaya diri dan mengurangi kepercayaan terhadap adanya kunci jawaban yang beredar diluar sekolah.

“Percayalah, kalau sudah belajar tekun, pasti ada hasilnya, dan kalau ada kendala saat ada hambatan saat mengerjakan soal langsung sampaikan kepada pengawas. Jangan panik,” kata Kepsek.

Herman, Kasubag TU SMK N 42, Cengkareng, Jakbar mengatakan, pihaknya siap melaksanakan UNBK 2017 dan jumlah siswa sebanak 240 siswa peserta UN dibagi dua sesi.

Sementara itu, Nengsih, Kepala Sekolah SMAN 94,Jakbar yang didampingi Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Jumenah dan Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana Prasarana, Endah Sri Winasih mengatakan, peserta UNBK SMAN 94 sebanyak 214 siswa dan sudah siap pelaksanaan UN dengan menggunakan Komputer atau UNBK, dan persiapan mengahadapi UNBK dilakukan simulasi ujian selama dua hari dengan materi pelajaran yang diujikan di UN melalui pilihan seprti untuk jurusan MIPA diantaranya Fisika, Kimia, dan Biologi, sedangkan jurusan IPS pilihan Sosiologi, Geologi, dan Ekonomi.

Baca Juga:  Mengajar Sekolah Minggu, Satgas Yonif 328/PR Kenalkan Agama dan Toleransi Secara Dini

Menurut Jumenah, pelaksanaan UNBK dibagi tiga sesi dengan menggunakan dua ruang kelas dan tujuan simulasi ujian agar siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan integritas yang tinggi serta hasilnya pun diharapkan tinggi, dan pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Ujian Nasional sudah dua tahun, sedangkan untuk mengantisipasi listrik bila mendapatkan kendala, pihak sekolah kerjasama dengan pihak PLN yang sewaktu-waktu dapat segera diatasi.

Untuk menghadapi UNBK, ditambahkan Jumaenah, siswa sejak kelas X sudah membiasakan ujian sekolah menggunakan komputer khusus materi yang diujikan di UN, sehingga saat menghadapi UNBK sudah tidak canggung, dan semakin percaya diri.

Tjahjo Kuntadi, Kepala Sekolah SMK Kartika X-1 Kalideres, Jakbar diruang kerjanya mengatakan, peserta Ujian Nasional sebanyak 127 siswa, dan SMK Kartika X-1 Kalideres siap menggunakan sistem Berbasis Komputer atau UNBK, baik dengan pelatihan maupun dari perangkat komputer sudah dipersiapkan, dan peserta ujian dibagi tiga ruang kelas.

“Dalam menghadapi UNBK, pihak sekolah telah memberikan pelatihan mengerjakan soal melalui komputer, dan ternyata, dari hasil pelatihan ada peningkatan nila, artinya, anak-anak semakin rajin belajar, karena, tidak ada lagi waktu nyontek atau kerjasama dengan teman lainnya,” katanya.
SMK Kartika X-1 Kalideres dengan tiga jurusan yakni Akuntasi, Administrasi Perkantoran, dan Teknik Komputer Jaringan telah meluluskan siswa masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) dan dari tahun ke tahun meningkat seperti tahun 2016 sebanyak 5 siswa masuk ke Universitas Indonesia (UI) Program Studi Akuntansi , UIN, dan UNJ.

Mudah-mudahan tahun pelajaran 2016/2017 ini semakin banyak diterima di perguruan tinggi negeri (PTN), sebagai ukuran dan bukti keberhasilan sekolah, bahwa SMK Kartika X-1 Kalideres mampu meraih prestasi hingga diterima di perguruan tinggi neger (PTN),” kata Tjahjo.

Baca Juga:  Razia Warnet di Tualang 12 Pelajar Terjaring

Dalam mempersiapkan siswa untuk siap kerja, pihak sekolah kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk PKL siswa, diantaranya perusahaan HYLEK yang bergerak dibidang spare part buatan Jepang, Suzuki, PAP/Penerbangan, Bandara Soekarno Hatta,dan Pertekstilan, dan hampir 60 persen tamatan sekolah terserap diberbagai perusahaan.

“Kami merencanakan akan mengundang alumni SMK Kartika /X-1 Kalideres yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri dengan tujuan memotivasi siswa agar giat belajar, sehingga semakin banyak diterima di perguruan tinggi negeri (PTN), dan siswa tidak merasa rendah diri bila dibandingkan dengan sekolah-sekolah maju . Kita harus bisa,” kata Tjahjo.(Ebenezer Sihotang)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses