Indonesia dan Belanda Perkuat Pendidikan Kejuruan dan Kebudayaan

Lintas Jabodetabek429 kali dibaca

JAKARTA, LINTAS10.COM- Pemerintah RI melalui Kemendikbud dan Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan bersepakat untuk memperkuat kerjasama bidang Kebudayaan dan bidang Pendidikan Kejuruan melalui MoU di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/2/17) sebagai perwujudan dan kemitraan komprehensif yang telah dimiliki oleh kedua negara.

Bentuk kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan 3 Naskah kerja sama yaitu Memorandum of Understanding bidang Kebudayaan, Letter of Intent (LoI), kerjasama kemitraan komprehensif bidang pengembangan pendidikan dan pelatihan kejuruan, serta Technical Arrangement (TA) mengenai identifikasi kebutuhan untuk proyek percontohan di Indonesia serta Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan di Sektor Pertanian.

MoU bidang Kebudayaan akan ditandatangani oleh Mendikbud, Muhadjir Effendy dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Jet Bussemaker.

Mendikbud, Muhadjir Effendy mengatakan, bahwa adanya MoU ini adalah diinisiasi dengan mengingat beberapa hal yaitu Belanda merupakan mitra strategis Indonesia di wilayah Eropa, kedua negara memiliki hubungan masa lalu yang panjang sehingga memberikan pengaruh berbagai hal satu sama lain termasuk kebudayaan, dan kedua negara juga memiliki keunggulan masing-masing yang dapat dikembangkan.

“Belanda memiliki keunggulan dalam bidang pengetahuan museum dan arsip sedangkan Indonesia kaya akan keanekaragaman tradisi dan budaya,” kata Muhadjir.

LoI akan ditandatangani oleh Mendikbud dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Jet Bussemaker dan melalui LoI ini, kedua negara akan mengembangkan bidang pendidikan dan kejuruan kedalam 4 lini bidang yang menjadi prioritas pemerintah RI yaitu pertanian, kelautan, pariwisata, dan industri kreatif.

TA akan ditandatangani oleh Direktur Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud, Mustaghfirin Amin dan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol.

TA ini disusun untuk melakukan pemetaan dan analisis kebutuhan pada SMK N 2 Subang, Jabar, SMKN 5 Jember, Jatim sebagai proyek percontohan kerjasama revitalisasi Pendidikan Kejuruan pertanian di Indonesia.

Baca Juga:  Rantis Bis MCCV Hubdam Jaya Siap Sukseskan KTT IORA ke-20 Tahun 2107 di Jakarta

Diharapkan pemetaan dan analisis kebutuhan ini menghasilkan solusi bagi Indonesia untuk memenuhi kesenjangan dan kebutuhan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

LoI dan TA merupakan pelaksanaan dari MoU RI – Belanda bidang pendidikan dan Kejuruan yang telah ditandatangani pada bulan November 2016 lalu bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Belanda ke Indonesia.

Dari hasil kerjasama baik MoU, LoI dan TA ini juga diharapkan dapat lebih memperluas skala promosi, dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas lagi dalam berbagai sistem pendidikan kejuruan yang terbaik di antara kedua negara.

Turut hadir pejabat Kemendikbud dalam acara ini, Sesjen, Didik Suhardi, Dirjen Dikdasmen, Hamid Muhammad, Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata, Kabalitang, Totok Suprayitno, Staf Ahli Mendikbud bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta, Ketua Kelompok Kerja Revitalisasi pendidikan Kejuruan dan Ketrampilan, Waras Kamdi, serta para pejabat eselon dua terkait. (Ebenezer Sihotang)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses