Kepolisian Resor Kotawaringin Barat Selidiki Kasus Pencurian Pakaian Dalam Oleh Pria Aneh

Lintas Kab.Kapuas360 kali dibaca

Kalimantan Tengah, lintas10.com- Warga Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (KOBAR), dibuat geger dengan ulah seorang pria berinisial ST.

Pria diduga memiliki kelainan sex ini nekat mengumpulkan celana dalam, BH dan daster wanita berjumlah ribuan.

Koleksi yang didapat dengan cara mencuri milik warga ini, ditumpukan di sebuah gubuk tempat tinggalnya yang terletak di kebun karet di desa setempat.

Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting, SH SIK MH melalui Wakapolres Kobar Kompol Boni Ariefianto mengatakan, aksi pelaku mengumpulkan pakaian dalam tersebut diduga dilakukan selama setahun. Semuanya didapat dengan cara mencuri milik warga kemudian ditumpukan di gubuk tempat tinggalnya tersebut.

“Kasus ini terungkap saat warga dibuat resah karena sering kehilangan pakaian terutama celana dalam wanita. Warga yang curiga dengan pelaku, akhirnya mendatangi gubuk tempat tinggalnya di kebun karet RT 10. Saat warga mengecek di gubuk menemukan ribuan celana dalam serta pakaian wanita lainnya,”ungkap Boni saat dikonfirmasi pada Jumat (24/07/2020) siang.

Temuan ini lanjut Boni, langsung dilaporkan ke Mapolres Kobar. Menindaklanjuti laporan ini pihaknya mendatangi lokasi dan mencari pelaku yang saat itu telah melarikan diri ke kebun karet.

“Dari keterangan warga, pelaku sempat melakukan pengancaman kepada warga setempat yang mendatangi gubuk. Karena itu kasus ini masih kita selidiki untuk menangkap oknum pelakunya, dan memintai keterangan penyebab ia melakukan pencurian dan mengoleksi ribuan celana dalam wanita. Sementara barang bukti ribuan celana dalam ini langsung kita amankan,”ujarnya.

Tak hanya pakaian wanita, di gubuk tersebut juga ditemukan 2 boneka yang menyerupai wanita dewasa dan anak-anak.



Baca Juga:  Mensos: Penutupan Lokalisasi Untuk Angkat Harkat dan Martabat Manusia Khususnya di KOBAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses