Utusan Organisasi Taekwondo Dunia Berkunjung ke Indonesia

Lintas Jabodetabek529 kali dibaca

Jakarta, LINTAS10.COM – Utusan Organisasi Taekwondo Dunia diantaranya
Mr. Oh Il Nam, Mr. Kim, dan Mrs. Um Cholong mengadakan kunjungan ke PBTI, Jakarta, Minggu (14/7/2019).

Kunjungan tersebut selain merupakan balasan kunjungan Ketua Umum PBTI beberapa waktu lalu ke organisasi tersebut di Korea, kunjungan ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil kesepakatan dengan PBTI.

Utusan Kukkiwon direncanakan selama 3 hari di Indonesia untuk mematangkan beberapa komitmen dan persiapan terkait kegiatan Kukkiwon yang rencananya akan dilaksanakan di Indonesia.

Antara lain menggelar kegiatan Diklat Wasit Hanmadang dan kejuaraan Internasional Hanmadang di Jakarta yang direncanakan akan dilaksanakan Oktober 2019 mendatang.

Menurut Ketua Harian PBTI, Anthony M. Siregar, kehadiran utusan Kukkiwon menindaklanjuti pertemuan di Korea beberapa waktu lalu.

“Dalam pertemuan bulan lalu itu, PBTI telah menyepakati prinsip-prinsip kerjasama antara lain, tentang pengakuan UKT DAN 7 yang bisa dilakukan di Indonesia,” kata Siregar.

Disamping itu, lanjut Siregar, kesepakatan kerjasama atas pelaksanaan kejuaraan Internasional Hanmadang di Indonesia, pelatihan internasional Master di Indonesia, dan otoritas UKT DAN oleh PBTI.

“Terkait dengan sejumlah komitmen tersebut, kunjungan tim Kukkiwon kali ini mengagendakan finalisasi hasil MoU itu. Kerjasama akan diputuskan secara detail dalam bentuk juklak yang akan kita sepakati dan laksanakan bersama,” kata Anthony ketika mendampingi tim kukkiwon mengunjungi fasilitas olahraga di pelatnas Taekwondo di POPKI, Cibubur.

Ditambahkan Anthony, kesepakatan kerjasama ini adalah kesempatan terbaik PBTI untuk bisa melakukan upaya yang lebih intensif dengan Kukkiwon.

Hal ini, menurutnya, harus dimaksimalkan karena Kukkiwon juga menyadari bahwa potensi, atmosfir, dan berbagai peluang terkait dengan kegiatan dan perkembangan taekwondo di Indonesia begitu sangat besar.

“Dalam kerangka pemikiran itu, kerjasama dengan mereka harus kita maksimalkan,” tegas Anthony.

Baca Juga:  Panglima TNI: Pantau Titik Api Karhutla Riau, TNI Gunakan Drone di Malam Hari

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan, Kepelatihan, dan Pengembangan Organisasi (Diklatbang) PBTI, Indra Mulia Arie Zuhri mengatakan, kehadiran tim Kukkiwon tersebut juga berkaitan dengan kesepakatan tentang penyelenggaraan Diklat. Melalui Bidang DIklatbang, PBTI akan merespons dan menindaklanjuti kesepakatan bersama Kukkiwon dengan merencanakan Diklat khusus wasit Hanmadang yang kemungkinan akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan Pra PON September mendatang, termasuk menggelar UKT High DAN di Indonesia.

Lebih lanjut Master Indra mengatakan, bahwa penyelenggaraan Diklat khusus wasit Hanmadang memang sangat diperlukan, karena peraturan penilaian kejuaraan yang diselenggaraan oleh Kukiwon, berbeda dengan yang diselenggarakan oleh WT, dan wasit Indonesia belum memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman terlibat dalam memimpin pertandingan di kejuaraan Hanmadang itu.

“Pelaksanaan Diklat kemungkinan akan dilaksanakan selama 3 hari khusus Diklat Hanmadang dan 1 hari untuk penyegaran wasit terkait peraturan terbaru yang hasil diklat di Malaysia beberapa waktu lalu, melakukan UKT High DAN termasuk UKT ke DAN 7,” ujar Master Indra.

Master Indra berharap Support Kukkiwon terhadap taekwondo Indonesia ini dapat berdampak positif bagi peningkatan kualitas pelatih dan wasit Taekwondo Indonesia.

Menurutnya, bagaimanapun legitimasi pelatih dan wasit dalam bentuk lisensi yang diakui kompetensinya oleh lembaga yang khusus menerbitkan sertifikasi, menjadi motivasi dan semangat bagi para praktisi taekwondo Indonesia untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi prestasi taekwondo Indonesia di masa yang akan datang.

Apalagi, kata Master Indra utusan Kukkiwon kali ini didampingi salah satu pejabatnya yang khusus membidani masalah pendidikan, yakni Mr. Oh Il Nam.

Seperti diketahui, kata Indra, Oh Il Nam adalah salah satu pelatih nasional Indonesia terlama dan berpengaruh di Indonesia. “Beliau adalah salah satu pelatih yang ikut memberikan konstruksi bagi arah perkembangan taekwondo Indonesia,” kata Indra.

Baca Juga:  Kabanlitbang Kemenkum HAM Apresiasi Kabandiklat Kejagung Raih WBK

Oleh karena itu, lanjur Indra, keberadaan Mr. Oh Il Nam di Kukkiwon harus menjadi peluang yang harus di aktualisasikan oleh PBTI, karena dia tahu betul karakter dan potensi atlet Taekwondo Indonesia.

“Baik itu kekuatan maupun kelemahannya. Apalagi dirinya juga ikut terlibat memberikan catatan evaluasi terhadap atlet kita yang sebelum dan ketika turun di Asian Games 2018 waktu itu,” ungkap Master Indra.

Sumber: Pendam Jaya

Editor: Benz











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses