Pemerintah Diminta Usut Dan Tindak Tegas, Kelangkaan Dan Harga Tinggi Gas Elpiji 3 Kg Yang Sering terjadi

Lintas Kab.Kapuas227 kali dibaca

Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Salah seorang pemerhati yang juga warga Kabupaten Seruyan, Ridho, di Kuala Pembuang, meminta pemerintah untuk segera mengusut dan menindak dengan tegas, dimana dengan sering terjadinya kelangkaan dan harga yang tinggi pada gas elpiji subsisi 3 kg di wilayah Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Karena hingga dengan kini masih banyak warga yang sukar menemukan pada gas elpiji subsidi 3 kg tersebut. Dan itupun kalau ada dimana harganya yang sudah pada tinggi.

“Pemerintah dimana melalui instansi terkaitnya harus segera mengusut dan menindak dengan tegas, mengapa krisis elpiji subsidi 3 kg sering dan terua menerus pada terjadi di Kabupaten Kabupaten Seruyan,” jelas Ridho, kepada Lintas10.com, Selasa (4/12/2018).

Adapun dari pantauan Lintas10.com, dimana saat ini, harga gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Seruyan, kususnya yakni di Kuala Pembuang yang sampai pada tangan konsumen jauh diatas harga eceran tertingginya (HET) berkisar sampai pada harga 30 ribu hingga 35 ribu, itu pun barangnya tidak ada.

Ridho mengatakan, bahwa permasalahan gas elpiji ini tidak dapat disampingkan. Karena gas elpiji merupakan kebutuhan esensial yang tidak dapat di nomor duakan, dan juga merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat dari perkotaan hingga perdesaan.

“Permasahan gas elpiji menjadi sangat krusial, terlebih lagi untuk masyarakat Seruyan yang sudah banyak menggunakan gas elpiji untuk keperluan memasak setiap harinya,” ujarnya

Ditambahkan Ridho, kelangkaan gas elpiji tidak boleh kita biarkan, dengan berharap bahwa kondisi ini segera ditangani oleh pihak yang terkait. Hingga jangan sampai terkesan pada dibiarkan. (Fathul Ridhoni)



Baca Juga:  Wah... KPK Datang ke Seruyan, Ada Apa Ya?...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses