Curi Mesin Bor, Tiga Pria Pengangguran Diciduk Polsek Kebon Jeruk

Lintas Jabodetabek259 kali dibaca

Jakarta, Lintas10.com – Tiga pria pengangguran antaranya TU (29), SO (24), dan AH (21) diamankan Polsek Kebon Jeruk, Polres Metro Jakarta Barat, lantaran aksinya diketahui mencuri sebuah mesin bor tembok, di kawasan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Selasa (13/11/2018) kemarin.

Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat, Kompol M Marbun SH MM menjelaskan, kejadian pencurian yang dilakukan tiga orang pelaku tersebut berawal sewaktu korban bersama saksi sedang istirahat setelah bekerja merenovasi bangunan.

Kemudian saksi Sri Mulyani melihat ada dua orang pelaku yang tak dikenal masuk ke dalam rumah dan salah seorang pelaku menunggu di atas sepeda motor di jalanan depan rumah. Salah seorang pelaku mengambil sebuah alat mesin bor dari dalam rumah dan langsung berlari naik berboncengan bertiga mengendarai sepeda motor untuk melarikan diri.

“Saksi yang melihat kejadian itu langsung berteriak hingga dilanjutkan melaporkan ke Polsek Kebon Jeruk,” ucap Marbun, Kamis (15/11).

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Josman Harianja menambahkan, mengetahui adanya laporan yang diterima, pihaknya berusaha untuk mengejar dan mencari para pelakunya. Berkat petunjuk dari saksi, ketiga orang pelaku berhasil di tangkap berikut barang bukti yang berhasil diamankan.

“Dari keterangan para pelaku, mereka sudah melakukan perbuatannya lebih dari 6 kali. Kami juga mengamankan barang bukti Sebuah bor tembok warna hijau merk Krisbow, dan Satu unit sepeda motor Yamaha Mio Big pop warna Hitam B-4134-BGC,” tambahnya.

Atas kejadian tersebut, korban menderita kerugian sebesar Rp. 2.700.000.-(Dua Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah). Untuk para pelaku bakal dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.



Baca Juga:  Menggunakan Sampan, Babinsa Jangkang Turut Cari Nenek 73 Tahun yang Hilang saat Memancing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses