Rantauprapat,lintas10.com-H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST,MT selaku Plt Bupati Labuhanbatu Respon Ormas Islam Labuhanbatu dan minta maaf terkait adanya Waria pada parade karnaval HUT Pemkab Labuhanbatu.
Plt. Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT, Kamis.(18/10) saat menjamu Ormas Islam diruang kerjanya mengaku kecolongan dengan kejadian hadirnya para waria dalam kegiatan karnaval Hari Jadi Pemkab Labuhanbatu, sehingga menimbulkan kontoversi di tengah-tengah masyarakat, untuk itu atasnama pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian kami.
“Tidak ada maksud lain terkait kesalahan tersebut, saya sebagai penanggungjawab pemerintahan mengaku kecolongan dengan kejadian tersebut, karena menurut sepengetahuan kami ada 10 komunitas di Labuhanbatu yang kita undang dan perlu digaris bawahi bahwa yang 10 komunitas ini tidak ada bencong atau waria yang kita undang, yang kita undang termasuk komunitas Aser dan kita tidak tahu bahwa didalam karnaval itu ada waria/LGBT yang ditampilkan mereka,” jelas Andi Suhaimi.
Kedepan kita berharap kejadian ini tidak terulang kembali, mudah-mudahan kejadian kemarin tidak terulang dimasa yang akan datang, semoga kita semua dapat terus saling mengingatkan dalam kebaikan dan untuk segala bentuk nasihat yang disampaikan di sosial media baik oleh para Ulama, Cerdik Pandai dan Masyarakat Umum secara keseluruhan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu kami mengucapkan terima kasih, ungkap Andi Suhaimi.
Sebelumnya Aliansi Ummat & Ormas Islam (Al UOIS) Labuhanbatu menyampaikan tujuh poin aspirasi terkait munculnya waria pada karnaval HUT Pemkab Labuhanbatu ke-73, dari tujuh aspirasi itu salah satunya meminta Pemkab agar menghentikan setiap bentuk kegiatan waria dengan menerbitkan Perda dan ormas islam siap bekerjasama dengan Pemkab Labuhanbatu dalam pembinaan para waria.(SiRa)