Danrem 161/ WS: Pernyataan David Diaz Ximenes Tentang pelanggaran Wiltas Merupakan Pemutarbalikan Fakta

Lintas Jabodetabek530 kali dibaca

Kupang, Lintas10.com – Komandan Resort Militer (Danrem) 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan, David Diaz Ximenes telah memutarbalikan fakta terkait wilayah perbatasan (Wiltas) antara Republik Indonesia(RI)-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL)

Pemberitaan pada salah satu media harian nasional Timor Leste pada tanggal 7 September 2018 yang memberitakan terkait wilayah perbatasan (Wiltas) di kedua negara antara RI – RDTL oleh anggota Komisi 8 Parlemen Nasional (PN) bidang Pertahanan dan Kerjasama Luar Negeri, David Diaz Ximenes yang menyatakan bahwa warga Desa Manusasi, Kecamatan Eban Kabupaten Kefamenanu yang diduga telah melakukan pelanggaran perbatasan di wilayah Timor Leste adalah tidak benar.

Hal ini disampaikan Danrem 161/Wira Satya Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, di Kupang, Jumat (7/9/2018).

Sebagaimana dilansir dalam media tersebut, dikatakan bahwa sebagai warga Timor, David Diaz Ximenes sangat menyesali sikap warga Kefamenanu (Indonesia) yang masuk membersihkan rumput di daerah setempat untuk berladang walaupun mereka melihat dan mengetahui tanda batas di daerah tersebut, namun tetap tidak menghiraukan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh David Diaz Ximenes pada hari Kamis (6/9/2018) di Parlemen Nasional RDTL.

Ximenes mengatakan, tempat yang dilanggar bukan hanya itu saja akan tetapi di wilayah Naktuka yang tanahnya subur untuk berladang, warga Indonesia datang dan melakukan hal yang sama.

Menyikapi pernyataan yang dilontarkan oleh anggota Parlemen Nasional RDTL tersebut, Danrem 161/WS , Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E, M.M selaku Dankolakops Pengamanan. Perbatasan RI-RDTL yang membawahi Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur dan Barat membantah adanya pelanggaran oleh masyarakat Desa Manusasi dan masyarakat Desa Oepoli di Naktuka.



Baca Juga:  Draft Perpres Kebijakan Kamla Akan Disusun Dengan Melibatkan Mitra Maritim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses