10 Ribu Mangrove Telah Disiapkan Untuk Ditanam di Kampung Penyengat

lintas Daerah, Siak41 kali dibaca

Siak, lintas10.com- Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem mangrove, Plt PWI Siak Soleman Sihotang yang juga ketua Jaringan Media Siber Indonesia Kabupaten Siak (JMSI) bersama Penghulu Kampung Penyengat Abok Agustinus, didampingi Babinsa, aparat Kampung melakukan peninjajuan bibit mangrove. Dalam rangka persiapan kegiatan penanaman 10 ribu mangrove rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang, Sabtu (17/5/2025).

“Kami berharap dengan penanaman mangrove ini, masyarakat Siak dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem mangrove,” kata M. Soleman Sihotang.

Dikatakan Soleman Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah bencana alam.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk menjaga lingkungan dan ekosistem mangrove,” kata Soleman.

Tokoh Adat Kampung Penyengat yang juga Pj Penghulu ini mengungkapkan akan siap mendukung terlaksananya acara nantinya.

“Penanaman mangrove berfungsi mengatasi abrasi daratan dan memiliki banyak manfaat lainnya,” kata Abok Agustinus.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem mangrove.”

Kegiatan penanaman mangrove ini akan mengundang  Kapolda Riau, DANREM, Dandim Siak, Bupati Siak Terpilih, Kapolres Siak, dan seluruh OPD Kabupaten Siak. Dengan kehadiran mereka, diharapkan dapat memberikan motivasi langsung kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dan ekosistem mangrove.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih seimbang dan lestari, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem mangrove,” Kata Abok. (Rl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses