Dandim 0503/JB: Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib Ikut Serta dalam Upaya Bela Negara

Lintas Jabodetabek357 kali dibaca

Jakarta Barat, LINTAS10.COM – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0503/Jakarta Barat, Kol Kav Valian Wicaksono Magdi, S, Sos memberikan kuliah umum tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara kepada 600 mahasiswa-mahasiswi Univ. Bina Nusantara dengan judul Pemuda dan Bela Negara yang digelar di Kampus Universitas Bina Nusantara (Binus), Jalan Anggrek Cakra, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (25/11/2019).

Dalam paparannya, Dandim 0503/JB, Kolonel Kav Valian Wicaksono Magdi, S, Sos menyampaikan, bahwa
pentingnya wawasan kebangsaan dan bela negara untuk diketahui dan dipahami oleh para pemuda terutama dikalangan mahasiswa yang diharapkan dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan nasional dimasa yang akan datang.

“Sejarah menyebutkan, bahwa bangsa Indonesia kurang lebih 350 tahun dijajah oleh kolonialisme, kenapa kita begitu lama dijajah, padahal para pejuang-pejuang seperti, Tuanku Iman Bonjol, Pangeran Diponegoro, Sisingamangaraja, Pattimura, Pangeran Antasari, Cut Nyak Dien dan yang lainnya, yang selama itu terus mengangkat senjata untuk mengusir penjajah. Sebabnya adalah perjuangan mereka masih bersifat kedaerahan, sehingga mudah dipecah belah oleh penjajah,” kata Kolonel Valian.

Lanjutnya, pada tahun 1908 lahirlah organisasi pergerakan nasional yang pertama yaitu Budi Utomo dan dari sinilah awal kebangkitan para pemuda Indonesia yang mulai bersatu dan bangkit melawan penjajah sampai tahun 1928 lahirnya Sumpah Pemuda, yang telah berhasil menyatukan bangsa Indonesia.

“Sampai dengan 17 Agustus 1945, Soekarno – Hatta atas nama seluruh bangsa Indonesia dapat memproklamirkan kemerdekaan yang hingga saat ini kita nikmati kemerdekaan ini. Sejarah ini menunjukkan bahwa keberagaman yang ada di Indonesia apabila disatukan dapat menjadi kekuatan yang maha dahsyat, dan dengan kekuatan ini kita dapat merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” kata Dandim dihadapan para mahasiswa Binus.

Baca Juga:  Kaban Diklat: Latsarmil Membentuk Jaksa Muda Yang Profesional dan Berkarakter

“Hal yang sangat memrihatinkan adalah kondisi para pemuda kita saat ini yang masih banyak terlibat dengan penyalagunaan narkoba dan ini sangat membahayakan para generasi penerus bangsa,” tambahnya.

Sesuai data, kata Dandim, bahwa pertahun sekitar 15.000 orang meninggal karena penyalagunaan narkoba, dan tahun 2018 lalu sebanyak 1,5 juta pekerja terlibat narkoba dan 2 juta mahasiswa yang terlibat kasus narkoba, belum kasus-kasus lainnya seperti pergaulan bebas/LGBT dan tawuran antar mahasiswa maupun antar fakultas.

“Potensi bangsa Indonesia sangat banyak untuk menjadi bangsa yang besar, tetapi potensi yang ada belum dimanfaatkan dengan baik, bahkan malah sebaliknya potensi yang ada malah digunakan untuk kepentingan kelompok, sehingga sering terjadi keributan antar kelompok,” ungkap Kolonel Valian.

Menurut Kolonel Kav Valian, bahwa generasi muda kedepan yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan adalah harus memiliki sikap dan mental terlatih, teruji, dan handal.

Kegiatan kuliah umum juga diisi dengan pemberian motivasi melalui tayangan video yang menampilkan bagaimana penyandang disabilitas (cacat) fisik yang masih memiliki semangat untuk berjuang meraih prestasi dan kesuksesan dalam suatu event perlombaan olahraga, dan diakhiri dengan diskusi tanya jawab.

Dandim juga memaparkan, bahwa demontrasi bukanlah hal yang tabu, namun perlu diwaspadai adanya pihak-pihak yang ingin melakukan penyusupan dan membuat kerusuhan dengan mendompleng para mahasiswa, sehingga terjadi demonstrasi yang anarkis.

Oleh karena itu, kata Dandim, diperlukan peran pemuda dalam turut serta Bela Negara seperti pengembangkan kewirausahaan di lingkungan kampus, pembentukan kelompok-kelompok belajar dan diskusi sebagai media sumbang saran dalam mengatasi permasalahan nasional, melaksanakan pembangunan karakter/Wasbang maupun praktek Kuliah Kerja Nyata secara langsung ke tengah-tengah masyarakat.

“Itu semua merupakan wujud Bela Negara,” lanjutnya.

Baca Juga:  Pangdam II/SWJ tinjau lokasi Karhutla di kebun raya Sriwijaya, Ogan Ilir

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya DR. Fredericus S. Fioz, Fil, M.Th, Marcellinus Winarta, MM., Kolonel Kav Valian Wicaksono Magdi, S, Sos, Dandim 0503/JB, para Pasi Kodim 0503/JB, para dosen, dan sekitar 600 mahasiswa Binus.
Sumber: Pendim Jakbar
Editor: Benz











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses