Setelah dilaksanakan pemeriksaan oleh Tim Intel, selaku Dansatgas, Erwin pun memberikan pemahaman kepada kepada 6 orang simpatisan tersebut.
“Kami sampaikan bahwa perbuatan yang mereka lakukan adalah salah dan bertentangan dengan aturan yang berlalu. Termasuk juga kami tegaskan bahwa saat ini Indonesia sudah merdeka dan Papua merupakan bagian dari Indonesia, sehingga tidak ada dalam negara berdiri sebuah negara,”jelasnya.
Dengan adanya temuan tersebut, lulusan Akmil Tahun 2002 ini pun kembali memerintahkan anggotanya untuk lebih waspada terhadap para pelintas batas.
“Tidak menutup kemungkinan, rekan-rekan mereka datang bergelombang, sehingga kami perketat pengamanan baik terhadap pelintas dari arah PNG maupun sebaliknya dan melakukan pemeriksaan untuk meminimalisir kejadian-kejadian serupa,” pungkasnya.
Editor: Benz