Lebih lanjut, Perwira yang lama berdinas di Bandung ini juga menegaskan bahwa membantu mengajar anak-anak tersebut semata-mata karena menjalankan komitmen TNI AD dalam hal pembinaan generasi muda.
“Kita berharap, selain untuk masa depan mereka kelak, juga dengan pengetahuan dan keterampilannya dapat turut berkontribusi dalam hal pembangunan daerahnya. Ini penting, karena kunci keberhasilan suatu daerah, salah satunya adalah pemberdayaan dan partisipasi sumber daya manusia,” kata Dedi Setia.
“Kita sebagai aparat teritorial, siap membantu masyarakat. TNI AD tidak bisa terpisahkan dengan rakyat, apa yang dialami dan dirasakan rakyat, kita pun pasti merasakannya. Kita ini (TNI dan rakyat) tidak bisa dipisahkan.
Sementara itu Kepala Dusun Bombang Masril mengatakan, sekitar 40 orang anak-anak di desa ini tidak tahu baca tulis karena tidak ada yang sekolah.
“Dulu pernah ada guru yang datang mengajar terkadang 2 kali sebulan dan sejak 5 tahun terakhir gurunya sudah tidak pernah datang. Saat ini hanya Bapak Babinsa yang mengajar anak-anak yang belum berangkat ke ladang, karena anak-anak yang lain masih pagi-pagi sudah berangkat ke ladang dan kembali sore hari.
“Kami berterima kasih kepada Kodim 1402/Polmas yang mengerahkan para Babinsa mengajar anak-anak di desa ini. Kami yakin kehadiran prajurit TNI untuk membantu mengatasi ketertinggalan anak-anak di sini sekaligus membangkitkan semangat mereka untuk untuk kembali sekolah,” pungkasnya.
Penulis: Benz
Editor : Benz