“Kedatangan para womenpeacekeepers ini disambut hangat dan antusias oleh warga (Ibu-ibu). Apalagi pada hari kedua, terasa istimewa, karena dihadiri langsung oleh Komandan Sektor Timur UNIFIL, Brigjen D. Antonio Romero Losada. Saat itu, beliau sekaligus menutup kegiatan pelatihan,” katanya.
“Keceriaan dan kebersamaan para womenpeacekeepers dan ibu-ibu warga lokal tersebut terlihat saat mereka bersama-sama mendengarkan musik dan menari bersama,” sambungnya.
Kehadiran para womenpeacekeepers tersebut, menurut lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2000 ini, tidak hanya terkait tukar menukar pengalaman namun juga sebagai sesama perempuan dapat menjadi bagian trauma healing bagi warga lokal.
“Tergambar dari raut mukanya, mereka bergembira dan dapat melupakan sejenak konflik yang tengah dialaminya. Ini menunjukkan tentang betapa pentingnya kehadiran womenpeacekeepers dalam kegiatan operasi pemeliharaan perdamaian dunia,” pungkasnya.
Editor: Benz