Tembus Sungai Mamberamo sejauh 120 Km, Satgas Yonif 755/Yalet Evakuasi Anak Penderita Malaria

Lintas Jabodetabek371 kali dibaca

Merauke, LINTAS10.COM – Dikarenakan hampir 10 hari tanpa pengobatan, Satgas Yonif 755/Yalet Kostrad mengevakuasi anak penderita malaria Alfinus Baso (10) yang mengalami sakit malaria.

Evakuasi tersebut menempuh jarak sejauh 120 km melalui anak Sungai Mamberamo dengan menggunakan speed dari Kampung Dorman ke Puskesmas Mamberamo Hulu di Kampung Dabra.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 755/Yalet Kostrad, Mayor Inf Agus Rediyanto, S.E., dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Selasa (11/6/2019).

Diungkapkan Mayor Agus, inisiatif tersebut berawal dari informasi yang diperoleh anggotanya, bahwa dikarenakan kendala transportasi menuju Puskesmas terdekat, Alfinus yang menderita sakit Malaria belum mendapatkan pengobatan hampir selama 10 hari.

“Berdasar informasi tersebut, anggota kami yang sedang melaksanakan Satgas yang berada di Kampung Benawa, segera berkoordinasi dengan Kodim dan Koramil serta Dinas Kesehatan setempat untuk membantu Alfianus berobat ke Puskesmas Distrik Membramo Hulu di Kampung Dabra,” ungkapnya.

“Dari kampung Dorman menuju Puskesmas, hanya dapat ditempuh dengan menggunakan _speed boat_ melintasi Sungai Mamberano. Saat ini, tidak semua warga memiliki speed, sehingga selain faktor jarak juga sewa Speed yang sangat membebani warga,“ imbuh Agus.

Untuk diketahui Mamberano merupakan sungai terpanjang di Papua, mencapai sekitar 670 km dengan kedalaman ketika air pasang mencapai 8 sampai 33 meter, sedangkan jarak dari Kampung Dorman ke Kampung Dabra diperkirakan mencapai 120 km atau ditempuh dengan _speed boat_ sekitar tiga jam.

“Belum lagi dari rumahnya menuju sungai, tidak ada transportasi. Dapat kita bayangkan, betapa sulitnya Alfianus untuk mendapatkan pengobatan yang layak,” ujar Agus.



Baca Juga:  Ukur Radikalisme Dari Sudut Psikologi, Dispsiad Gelar Seminar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses