Lagi-lagi, Yonmek 521/DY Gagalkan Ratusan Botol Miras diselundupkan ke Merauke

Lintas Jabodetabek361 kali dibaca

Merauke, LINTAS10.COM – Untuk kesekian kalinya Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Mekanis (Yonmek) 521/DY kembali mengagalkan penyelundupan Minuman Keras (Miras) di wilayah perbatasan RI-PNG tepatnya di Kabupaten Merauke.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas 521/DY, Letkol Inf Andi A. Wibowo S.Sos.M.I.Pol dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua. Minggu (27/1/2019).

Diungkapkan Dansatgas Pamtas, bahwa dalam Satgas Pamtas di wilayah Perbatasan RI-PNG telah berulang kali menggagalkan berbagai upaya penyelundupan Narkoba dan Miras.

“Ini menunjukan bahwa wilayah perbatasan, khususnya di Kabupaten Merauke telah menjadi jalur surga bagi para pengguna Narkoba ataupun Miras,” tegasnya.

“Seperti yang terjadi kali ini, kami (Satgas Pamtas Yonmek 521/DY-red) untuk kesekian kalinya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Miras ilegal,” imbuhnya.

Menurut Dansatgas, kegiatan seperti ini kerap terjadi, dan para pelaku sepertinya tidak pernah jera.

“Bagaimana tidak, setelah sebelumnya dari mulai November dan Desember tahun lalu hingga awal Januari kemarin, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan botol miras, kini mereka kembali mencoba-coba menyelundupkan kembali ratusan botol miras,” jelas Andi

“Untungnya Miras tersebut berhasil diamankan di Pos kami, tepatnya di Jalan Trans Merauke. Diduga miras ini tidak berijin dan akan dikirimkan ke Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel,” tambahnya.

Dansatgas juga mengatakan, apa yang dilakukannya tersebut sesuai instruksi dari komando atas khususnya terkait dengan pelanggaran lintas batas negara. Dirinya bersama personel Satgas lainnya akan berupaya semaksimal mungkin dalam memberantas peredaran miras di wilayah tersebut



Baca Juga:  Juarai AASAM 2019, Kontingen TNI AD Hadirkan Kebanggaan bagi Rakyat dan Bangsa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses