Bandung, Lintas10.com – Komando kewilayahan memiliki nilai strategis, tidak hanya dalam rangka kepentingan pertahanan, namun juga membantu pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Sebagaimana sering disampaikan oleh Kasad, Jenderal TNI Mulyono, komitmen ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tugas pokok TNI AD.
Hal tersebut diimplementasikan, diantaranya dengan pendidikan pembentukan Bintara Khusus Babinsa TA 2018 di seluruh Rindam jajaran TNI AD.
Seperti yang dilaksanakan di Kodam III/Slw, Bndung, Jawa Barat pada tahun ini mendidik 466 orang calon Babinsa di Secaba Rindam III/Siliwangi, Bandung, Rabu (12/9/2018) dilaksanakan upacara penutupan pendidikan pembentukan Bintara Khusus (Basus) Babinsa yang dipimpin langsung oleh Danrindam III/Siliwangi, Kolonel Inf Indarto Kusnohadi yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).
“Mari kita jaga kepercayaan masyarakat terhadap instansi TNI. Babinsa merupakan ujung tombak teritorial, harus bekerja secara baik karena sudah dilengkapi ilmu teritorial, intelijen, proteksi dini, dan pencegahan dini,” ujarnya.
Danrindam menjelaskan, bahwa pendidikan ini juga semata-mata tidak hanya tentang pendidikan pembekalan kemampuan, namun juga bentuk perhatian dan kepedulian pimpinan TNI AD dalam meningkatkan kesejahteraan moril bagi para Babinsa yang telah berhasil mewujudukan fungsinya sebagai garda terdepan bangsa Indonesia.
“Ini juga merupakan hasil kerja keras, perjuangan, pengorbanan, dan dedikasi terhadap tugas dan kepercayaan pimpinan dengan meningkatkan kesejahteraan melalui pendidikan khusus ini,” ucapnya.
“Perubahan status pangkat dari Tamtama menjadi Bintara mengandung makna dan tanggung jawab yang besar. Selanjutnya pimpinan mengharapkan agar ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat agar diaplikasikan dalam tugas sehari-hari di lapangan,” tegas Kolonel Inf Indarto Kusnohadi.