SIAK (Lintas10) – Kedatangan tim Polda Riau ke kabupaten Siak beberapa waktu lalu, yang disebut-sebut untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi jembatan Kelakap yang diduga bermasalah, mendapat respon serius dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) kabupaten Siak, selaku instansi yang menangani masalah jembatan tersebut. Yang mana muncul persepsi dari masyarakat dan awak media, bahwasanya pembangunan jembatan kelakap tersebut dikerjakan tidak sesuai dengan progress, namun ternyata persepsi yang muncul tersebut tidak benar. Karena kedatangan tim Polda Riau itu bukan untuk memeriksa melainkan hanya untuk memastikan bahwa jembatan kelakap itu telah selesai dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak. Sebagaimana dijelaskan oleh Kabid Bina Marga dinas BMP Siak Ardi Irfandi, bahwasanya saat ini jembatan kelakap itu sudah selesai dikerjakan oleh pihak rekanan (kontraktor pelaksana, red) dan tidak ada masalah apapun di lapangan.
”Terkait jembatan Kelakap itu, saat ini pengerjaannya sudah selesai 100 Persen, dan sudah sesuai dengan progressnya, dan tidak ada masalah apapun di lapangan,” terang Ardi Irfandi, Senin (19/10/2015) kepada Infosiak.com.
Lebih lanjut Ardi menjelaskan, hendaknya masyarakat dan awak media jangan mudah menerima isu-isu yang belum jelas kebenarannya, apalagi untuk sesuatu hal yang dapat menimbulkan praduga-praduga yang tidak benar.
”Kedatangan tim Polda Riau ke kabupaten Siak kemarin, hanya untuk memastikan pengerjaan jembatan kelakap itu sudah selesai atau belum, dan bukan untuk melakukan pemeriksaan, oleh sebab itu kami minta kepada masyarakat jangan terlalu mudah menerima isu-isu yang belum jelas kebenarannya, karena apa yang telah kita kerjakan tentunya adalah yang terbaik untuk masyarakat, terutama yang berkenaan dengan pembangunan di kabupaten Siak ini,” pungkasnya.
Sebelumnya,
Proyek pembangunan Jembatan Kelakap di Kampung Tengah, Kecamatan Mempura Siak di datangi 3 Anggota Polda Riau Selasa (13/10). Kedatangan Anggota tersebut untuk investigasi lapangan terkait laporan adanya dugaan bangunan yang bermasalah. Tampak di lokasi, 3 Anggota dari Polda Riau bersama Kepala Bidang Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Siak Ardi Irfandi yang didampingi dua orang anggotanya di lokasi itu.
Ketika ditanya wartawan, terkait kedatangan Polisi Daerah (Polda) Riau tersebut salah satu dari mereka (Anggota Polda Riau red) menjawab dengan singkat.
“Kalau mau konfirmasi langsung saja ke Humas Polda Riau jangan sama saya. Kedatangan kami untuk kroscek lapangan dan ini berdasarkan adanya laporan,” jawab salah satu Anggota Polda Riau yang tidak sempat menyebutkan namanya.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Siak, Ardi Irfandi berdalih bahwa yang di investigasi anggota Polda Riau itu bukan jembatan, melainkan bangunan turap yang roboh. Dan dikatakannya bahwa proyek lanjutan tersebut menelan biaya Rp 4 milyar.
“Kalau kedatangan beliau ke lapangan bukan masalah jembatan ini, tapi terkait turap yang ambruk beberapa waktu yang lalu. Sedangkan, untuk biaya pekerjaan lanjutan jembatan itu menelan biaya sekitar Rp 4 milyar,” jelas Ardi saat dikonfirmasi melalui saluran telefon genggamnya.
Pantaun di lapangan, ketiga anggota Polda Riau sedang mengambil gambar keadaan Jembatan yang sedang dibangun tersebut. Dan salah satu dari anggota yang mengenakan baju warna putih berlambangkan Reskrimsus Polda Riau dan tertulis nama di bagian dadanya Irwan s. Hingga diterbitkannya berita ini, dari pihak media belum bisa mendapatkan keterangan lebih jelas dari Kabid Humas Polda Riau terkait hal ini.(infosiak)
