Labusel, lintas10.com- Atas nama Aliansi Komonikasi Wartawan Labuhanbatu Selatan (ALKOWAR-LS) turut berduka atas meninggalnya saudara Demas Leira satu propesi dengan yang ditemukan warga dipinggir jalan Dusun Salubijau, Kecamatan Karosa, Kabupaten Mamuju Tengah Sulawesi Barat Jumat (21/08/2020)
Ketua ALKOWAR-LS Jansen Manullang angkat bicara didampingi bagian hukum ALKOWAR Roynal Apriyanto Silaban SH dan rekanan, mereka sangat miris mendengar berita buruk tersebut padahal sama-sama diketahui PERS atau wartawan adalah sahabat masyarakat dengan adanya wartawan siapapun dapat mengkomsumsi berita-berita apa saja yang didapat dilapangan.
“Walau sejahat apapun tindak tanduk yang dilakukan alm Demas Leira itu dapat diselesaikan secara hukum akal sehat, bukan harus membunuh untuk jalan terakhir,” katanya.
Memang itulah resiko jurnalis dilapangan, walau demikian atas nama ALKOWAR minta kepada aparat penegak hukum di Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, supaya secepatnya menangkap pelaku dan menghukum sesuai Hukum yang berlaku di NKRI.
Roynal Apriyanto Silaban SH menambahkan Pers ataupun Wartawan dalam melakukan peliputan dilindungi oleh UU bukan asal-asalan.
Dia juga menambahkan apa bila pelaku terbukti melakukan tindakan pembunuhan dengan menghilangkan nyawa orang lain dapat dijerat Pasal 338 KUHP ditambah dengan unsur sengaja direncanakan terlebih dahulu dalam pasal 340 KUHPidana pelaku dapat diancam dengan hukuman mati.
“Pelaku sudah terbukti membunuh jasat terbujur dipinggir jalan, jelas pelaku mendapatkan sangsi setimpal dengan hukuman mati,” jelasnya
Itu salah satu dampak yang ditimbulkan oleh kejahatan pembunuhan adalah hilangnya nyawa sikorban, padahal nyawa adalah sesuatu milik yang paling berharga bagi setiap orang.
