lintas10.com, Deliserdang – Maraknya perjudian di wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan membuat Ketua Umum (Ketum) Demisioner BADKO HMI Sumut Alwi Hasbi Silalahi angkat bicara atas maraknya perjudian yang meresahkan masyarakat. Alwi menuturkan bahwa Mabes Polri telah menginstruksikan agar memberantas judi online.
Lanjutnya, dari Instruksi Mabes Polri seharusnya dikembangkan oleh Polda Sumatera Utara sampai kepada perjudian tembak ikan – ikan togel dan seterusnya.
” Ini adalah Penyakit Masyarakat (Pekat), kondisi ekonomi yang sulit tetapi perjudian marak, hal ini akan berbanding lurus dengan angka kejahatan, premanisme dan pembegalan pun akan terjadi” ucap Alwi Hasbi kepada wartawan, Kamis (21/07/2022).
Tambahnya, jika masyarakat sudah kecanduan berjudi, ekonomi sulit dan gak ada uang untuk bermain judi tentu akan melakukan tindakan kejahatan karena itu sudah sepaket tandasnya.
Maka dari itu jika Polsek Percut Sei Tuan tak mampu, maka Polrestabes Medan ambil alih berantas perjudian yang meresahkan masyarakat.
” Petugas Kepolisian di Sumut harus bergerak, data yang kita peroleh banyak sekali perjudian ini dan patut diduga ini seolah dibiarkan” ujarnya.
Lanjut Alwi, hal ini nyata adanya seperti video ibu rumah tangga yang marah akibat bebasnya perjudian yang mengganggu keharmonisan rumah tangga mereka imbuhnya.
Dilain sisi, Camat Percut Sei Tuan Ismail, S.STP, MSP menanggapi keresahan warga atas maraknya dugaan peredaran narkotika dan perjudian di Jalan Pancasila, Gang Dahlia Dusun lX Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan , Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Dalam keterangannya, Ismail mengatakan akan segera berkordinasi dengan pihak Polsek Percut Sei Tuan dalam penindakan Penyakit Masyarakat (Pekat) guna memberikan rasa aman dan tentram ditengah – tengah masyarakat kata dia.
“Trima kasih infonya bang, akan segera kami koordinasikan dengan pihak Polsek” tegas Ismail kepada Wartawan, Kamis (21/07/2022).
Namun berbeda dengan Kepala Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan
Kompol M Agus Setiawan ketika dihubungi kru media ini dalam sambungan kontak whatshap di nomor 0813 711* **09. Agus Setiawan memilih tak berkomentar dengan adanya masyarakat yang resah atas aktivitas perjudian dan dugaan peredaran narkotika di wilayah hukumnya itu.
Sebelumnya disampaikan sejumlah warga kepada wartawan, sudah sangat resah atas bebasnya beroperasi perjudian dan dugaan peredaran narkotika di Gang Dahlia Dusun lX Desa Bandar Klippa.
Penduduk setempat inisial nama SW menuturkan kekhawatirannya mengenai bebasnya perjudian di desanya tersebut pasalnya bukan cuman kalangan orang dewasa saja yang nimbrung bermain dilokasi perjudian tersebut melainkan juga ikut anak remaja bermain judi disana bebernya.
” Udah lama perjudian ada disitu itu Pak, penjualan Narkoba juga diduga kuat banyak disitu. Kami sebagai orang tua khawatir akan masa depan anak – anak kami” ucapnya, Rabu (20/07/2022).
Lanjutnya, para kaum ibu – ibu dikampung ini juga sudah berencana membuat aksi seperti contoh yang viral di YouTube baru – baru ini, para ibu rumah tangga yang turun untuk memecahkan mesin ikan – ikan yang meresahkan kata dia.
” Udah dibahas kemarin sama ibu – ibu disini mau dicontoh yang di YouTube itu, tapi takut kebelakang buat gerebek karena dibelakang orangnya nekat – nekat” ujarnya.
Tambahnya, lokalisasi ini sudah pernah di gerebek Aparat Penegak Hukum (APH) sekitar dua bulan yang lalu, akan tetapi hanya hitungan hari saja sudah kembali beroperasi.
” Kalau bapak gak percaya, coba saja tes masuk ke dalam, karena bapak tidak dikenali mereka pasti pontang panting itu ” ujarnya berkelakar.
Memastikan kebenaran informasi dari warga, tim media ini mendatangi ke lokasi
Gang Dahlia Dusun lX Desa Bandar Klippa, benar saja belum sampai di lokasi para pemain judi tersebut lari berhamburan. (Tim)
