Tarutung, LINTAS10.COM – Kedatangan Danrem 023/KS beserta rombongan disambut langsung Dandim 0210/TU Letkol Inf Rico Julyanto Siagian didampingi oleh para perwira jajaran Kodim 0210/TU seluruh prajurit dan PNS serta anggota Persit Kartika Candra Kirana (KCK) Cabang Kodim 0210/TU, Tarutung, Tapanuli Utara, Kamis (21/2/2019).
Rombongan Danrem 023/KS terdiri dari Kasi Pers Korem 023/KS Letkol Drs Hariadi beserta Istri, Kasi Log Letkol inf Joko Suparyanto, dan Kapenrem Mayor Inf Ojak Simarmata.
Danrem 023/KS beserta rombongan tiba di Makodim 0210/TU dilanjutkan pemberian ulos dan ucapan selamat datang oleh tokoh adat Kabupaten Taput serta disambut Dandim 0210/TU Letkol Inf Roco J Siagian S.sos, Kapolres Taput AKBP Horas M Ailaen, Bupati Kabupaten Taput Drs Nikson Nababan, Ketua DPRD Taput, Ir Poltak Pakpahan, Kasi Barang bukti Kejaksaan Negeri Taput, David Silalahi SH, Seluruh Pa , Ba , Ta , PNS , serta Persit se-Jajaran Kodim 0210/TU.
Danrem 023/KS menerima bantuan dari Pemimpin Cabang BRI Taput, Rio sejumlah
RP 230 juta untuk pembangunan Lapangan Sepak Bola Tangsi dilanjutkan pengarahan / bimbingan Danrem 023/KS kepada seluruh personel , PNS, dan Persit Kodim 0210/TU.
Danrem Menyampaikan, bahwa kunjungan kerja (Kunker) ke setiap wilayah merupakan hal yang lazim untuk mengetahui situasi wilayah jajaran Korem.
“Kita harus selalu bersyukur atas apa yang kita dapat saat ini , tugas dan jabatan yang di berikan negara kepada kita, laksanakan dengan baik jangan adanya mengeluh dan minta-minta pindah Satuan maupun Jabatan,” kata Danrem.
Danrem meminta jajaran, agar selalu waspada atas ancaman , khusus masalah ideologi, serta adakan penggalangan secara mendalam, antisipasi munculnya paham yang melenceng dari Pancasila.
Pedomani arahan pimpinan TNI tentang Pemilu 2019, TNI harus Netralitas, ingat apa yang dilarang dan tidak dapat di lakukan seorang TNI serta apa yang dilakukan bila terjadi sesuatu hal dalam proses Pemilu.
Khusus Babinsa, kata Danrem, adakan komunikasi sosial (Komsos) yang bersifat membangun, adanya kordinasi dengan Polri bila terjadi kasus pidana maupun lainya.
“Kita harus mampu memanfaatkan ITE dalam kelancaran tugas, serta hindari penggunaan Medsos dalam hal yang tidak perlu, seperti, melemparkan isu yang tidak pasti seperti Ideologi, Politik, Hankam yang bisa membuat pertikaian antara instansi bahkan bisa terjerat UU ITE,” tegas Danrem 023/Kawal Samudera.
Editor: Benz
