Kotawaringin Barat Lintas10.com-Kepercayaan masyarakat terhadap pergerakan sosial Komonitas Lentera yang dianggap masiv dalam membantu masyarakat yang terpinggirkan dan belum atau tidak terjamah oleh pihak yang berkopeten seharusnya menjadi tanggung jawab sesuai amanat UUD 1945, sangat di apresiasi oleh Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran.
Apresiasi Gubernur ditunjukan dengan mengundang Jajaran Komunitas Lentera untuk bersilaturahmi di Rumah Kediaman Kelurahan Mendawai Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat.
Jajaran Komonitas Lentera yang hadir dalam kegiatan silaturahmi tersebut adalah Pembina Advento Tambunan, Ketua Komunitas Ratna Malasari serta Pengurus Lainnya juga sebagian Anggota.
Dalam bincang ringan akan tetapi padat dengan harapan nyata, Gubernur Sugianto Sabran meminta agar kegiatan Komunitas Lentera terus ditingkatkan dan dikembangkan, baik dari segi organisasi dengan cara menjalin kerjasama dengan Daerah-Daerah diluar Kabupaten Kotawaringin Barat apakah dalam bentuk cabang ataupun semacam kemitraan dengan organisasi lain yang memiliki kegiatan yang visi dan misinya sama dengan Komunitas Lentera Kotawaringin Barat.
Juga untuk pelayanan sosial dan pendidikan, Komunitas Lentera hendaknya menjamah masyarakat yang berada jauh di pedalaman agar pihak pemerintah daerah yang selama ini hanya mendapat laporan yang monoton dapat mengetahui dan melaksanakan tanggung jawabnya lebih banyak lagi terhadap masyarakat yang marginal tersebut.
Komunitas Lentera harus lebih gesit dan semakin berani menyampaikan permasalahan sosial dan pendidikan yang seharusnya dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah sepertinya selama ini diabaikan karena berbagai kendala.
Gubernur Sugianto Sabran juga menyampaikan, bahwa pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati beserta jajarannya, jangan hanya berpenampilan cantik tapi didalamnya terdapat banyak penyakit masyarakat yang harus segera ditangani dengan baik.
Banyak hal yang diperbincangkan dalam rangkan penanganan penyakit masyarakat dibidang sosial, kesehatan dan pendidikan yang masih perlu penanganan serius dari Pemerintah Daerah tapi salurannya banyak juga yang mampet atau tersumbat karena berbagai sebab, baik dari sistem birokrasi itu sendiri maupun kemauan dari pimpinan daerah yang mungkin merasa malu kalau didaerahnya banyak ditemukan penyakit sosial, kesehatan dan pendidikan juga bidang pembangunan lainnya.
Untuk itulah Gubernur Sugianto Sabran meminta agar Komunitas Lentera lebih berperan aktif dalam menyampaikan informasi penyakit masyarakat tersebut kepada fihak pemerintah daerah agar Pimpinan Derah sesuai komitmen dan juga amanat undang-undang secepatnya sesuau dengan kebijakan yang menjadi bagian tanggung jawabnya segera melakukan aksi penangan dilapangan.
Dalam acara Silaturahmi tersebut Gubernur Sugianto Sabran menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 25. Juta untuk Kas untuk mendukung Operasional Komunitas Lentera.
Gubernur juga dalam tahun 2020 yang akan datang akan menyerahkan dana hibah kepada Komunitas Lentera akan mencapai Rp. 500 Juta agar kegiatan terus bergerak lebih luas lagi sampai ke pedesaan.
Gubernur Sugianto Sabran selesai acara silaturahmi dengan Komunitas Lentera Kotawaringin Barat, sebelum melakukan perjalanan ke Nanga Bulik Kabupaten Lamandau dalam rangka menghadiri kegiatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019, berkesempatan menjenguk Nenek Sentinet di Pondoknya di area Lahan milik Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun dan menitipkan lagi agar penanganan Nenek Sentinet terus dilanjutkan oleh Kominitas Lentera dengan merawat lingkungan sekitar pondok Nenek Sentinet.(AT)
