Tangerang, LINTAS10.COM – Minggu pagi 8 September 2019 ada yang unik di Balaikota Tangerang, Ribuan masyarakat mengenakan pakaian adat nusantara dibalut bawahan kain sarung. Inilah simbol keberagaman budaya, suku bangsa dan agama di Indonesia.
Karnaval Sarungan Nusantara 2019. Karnaval ini diikuti ribuan peserta dari perwakilan aparatur sipil negara serta masyarakat lintas agama, budaya dan suku bangsa. Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Wisnu Kurniawan S.Sos, Walikota Tangerang Arief wismansyah bersama pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Dunia Melayu Dunia Islam melepas peserta karnaval.
Para peserta mengenakan pakaian adat 20 provinsi di nusantara, mulai dari daerah Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan hingga Papua. Mereka juga membawa benda khas masing-masing daerah, seperti senjata maupun alat musik tradisional. Sesuai tema karnaval, keunikannya adalah balutan kain sarung yang menjadi bawahan wajib seluruh peserta pria. Peserta karnaval berjalan kaki menyusuri jalan protokol kota Tangerang sejauh 5 kilometer.
“Karnaval Sarungan Nusantara 2019 ini dapat memperkuat hubungan berbangsa dan bernegara antar sesama masyarakat. Indonesia punya beragam budaya namun tetap satu kesatuan Republik Indonesia,” ujar Dandim 0506/Tgr saat mengikuti Karnaval sarungan Nusantara yang di mulai dari masjid Al-Azhom, Minggu (08/09/2019).
Dihadiri peserta dari sejumlah negara sahabat anggota Dunia Melayu Dunia Islam.
Karnaval ini juga dihadiri peserta dari sejumlah negara sahabat yang merupakan anggota Dunia Melayu Dunia Islam seperti Malaysia, Singapura, Laos dan Kamboja. Karnaval juga dalam rangka memperingati tahun baru Hijriah yang di ikuti 5.000 orang.
