KOTAWARINGIN BARAT. Lintas10.com –
Dalam Kunjungan Ibu Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah ke Australia dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi berbasis pertanian, pada saat melakukan kunjungan kerjanya ke Australia menggali teknologi pengelolaan mulai dari sektor perkebunan sampai peternakan sapi.Jumat 11/5
“Kunjungan orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji ini memenuhi undangan Institut Penelitian Inovasi Bumi (INOBU) bersama dengan Earth Innovation Institute”.
Kegiatan Bupati Kobar di Australia selama lima hari, Bupati beserta rombongan di Sidney disambut oleh Konsulat KBRI, bahkan disambut juga oleh anggota parlementer di Kota Balina
“Alhamdulillah, sambutannya sangat luar biasa, kami di sambut dengan jamuan mereka yang sangat luar biasa, dan sangat ramah, selain itu yang lebih spesial sekali, ibu pun diterima oleh suku asli Aborigin,” Kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Bupati Perempuan pertama di Kalteng ini mengatakan, kunjungannya di Australia ternyata banyak sekali referensi yang bisa kita terapkan di Kobar terutama yang berkenaan dengan pengelolaan lahan.
“Ibu Bupati bersama-bersama rombongan, berkesempatan mengunjungi kebun buah bluebarry, kebun kopi, kacang macamedemia, bahkan meninjau langsung peternakan sapi, kamipun mengkunjungi Konsulat serta pemilik perusahaan perkebunan di Australia,” terangnya
Hj Nurhidayah menambahkan juga kunjungan kerjanya ke Australia itu guna menggali sektor pertanian dalam arti luas yang merupakan salah satu sektor prioritas pengembangan pembangunan lima tahun kedepan ini tujuan kita, ucapnya
“Sektor petanian dalam arti luas diharapkan akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat kobar, untuk itu Ibu Bupati terus menggali apa saja yang akan kita terapkan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat berbasis pertanian,” tambah Bupati Hj Nurhidayah
Kunjungan ke Australia mulai pada tanggal 7 Mei sampai dengan tanggal 12 Mei 2018, benar benar dimanfaatkan menggali ilmu tentang pengelolaan lahan pertanian dan peternakan.
“Di Autralia kita belajar masalah bagaimana peranan dari pemerintah dalam memacu kemandirian petani, kalau untuk komoditas pertanian dan perkebunan apa yang ada di Kobar tidak kalah dengan Australia, hanya saja masih masalah regulasi dan pemasarannya saja kita yang belum siap, hal ini yang akan kita kaji dalam mencari solusinya,” bebernya. Lintas10.com (Yus)
