Kalimantan Tengah, lintas10.com– Sat Binmas Polres Kotim dalam melakukan bimbingan dan penyuluhan yang dikemas dalam bentuk Focus Grup Discussion (FGD ) tentang Larangan Pembakaran hutan dan lahan di Kecamatan Pulau Hanaut. (13/8/2020).
Sebagai salah satu pengemban Fungsi Kepolisian Tugas Pokok Satuan Binmas adalah bertugas menjalankan dan melaksanakan pembinaan masyarakat yang meliputi kegiatan dalam penyuluhan masyarakat, pemberdayaan Perpolisian masyarakat ( Polmas ), melaksanakan pengawasan masyarakat, melaksanakan koordinasi keamanan masyarakat baik dalam bentuk pam swakarsa ( pengamanan swakarsa ), Polsus ( Perpolisian khusus ), serta menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat, lembaga-lembaga baik swasta maupun negeri, instansi-instansi swasta maupun negri dan menjalin silaturrahmi dengan tokoh yang ada dalam masyarakat guna meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat sadar akan hukum dan peraturan per Undang-undangan serta terpeliharanya Kamtibmas.
Kali ini dalam kegiatan binluh tentang pencegahan Karhutla di masyarakat kali ini dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion ( FGD) dengan Tema ” Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan” bertempat Aula Kantor Camat Pulau Hanaut Jl. Poros Desa Bapinang Hulu Kec. Pulau Hanaut Kab. Kotim Prov. Kalteng. (13/8/2020).
Pada acara tersebut hadir Kasat Binmas Polres Kotim Iptu. Guntur. R.W, Camat Pulau Hanaut H. EDY MASHAMI, S.Hut, Kapolsek Pulau Hanaut Iptu SYAHERLAN, Danramil 1016-06 Samuda Letda Inf. H. MARGUS, Staf Balai Penyuluh Pertanian Bpk MULIADI, SP, Para Kades, para Petugas MPA (Masyarakat Peduli Api), para relawan RSA (Relawan Serbu Api) dan peserta FGD seluruhnya sebanyak 40 orang.
Bertindak sebagai Narasumber pada acara FGD tersebut Kasat Binmas Polres Kotim menyampaikan Materi tentang Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla, Danramil 1015-06 Samuda Letda Inf. H. MARGUS menyampaikan Materi Tata cara Penanggulangan Kebakaran Hutan dan lahan, selanjutnya Penyuluh Pertanian Bpk Muliadi, S.P. menyampaikan Tehnik Budidaya pertanian tanpa olah tanah ( TOT) dalam rangka mengurangi Karhutla.
