Lintas10.com, Medan – Tertarik untuk berinvestasi arisan online, Novalentina Sigalingging bersama rekannya Aderianti, Nabila Aulia Arfa dan Aura mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Total keseluruhan uang kerugian anggota member arisan online besutan Winda Yana di windachannelgroup ini mencapai seratus enam puluhan juta rupiah dengan rincian, Novalentina Sigalingging berinvestasi 44 juta rupiah dan Aderianti berinvestasi 14 juta rupiah, Nabila Aulia Arfa 26 juta rupiah dan terakhir Aura mengalami kerugian 80 juta rupiah.
Korban penipuan modus arisan online ini pun awalnya tertarik melihat postingan Winda Yana di media sosial instagram yang serba glamour. Bahkan kesehariannya kerab memamerkan hartanya seperti mobil alphard hingga liburan ke luar negeri.
Yakin melihat pribadinya di sosmed, para korban pun ikut bergabung sebagai member di arisan online tersebut dengan ketentuan tidak boleh saling chat atau bertanya ke member lain.
“Aturannya, anggota gak boleh saling chat. Kalau ketahuan diancam uang tidak dikembalikan” ucap Nabila Aulia Arfa bersama Novalentina Sigalingging saat membeberkan aturan arisan online tersebut kepada kru wartawan, Rabu (08/03/2023).
Dugaan permainan penipuan ini sudah mulai terendus di bulan Mei Tahun 2022 lalu, karena owner atas nama Winda Yana secara perlahan – lahan menghilang. Setiap anggota member mempertanyakan keberadaan Winda Yana digroup dan selalu menghindar, anggota tidak mendapat kepastian.
Ironisnya, secara diam – diam Winda Yana mengganti owner baru dan digantikan oleh Desi, tanpa diumumkan ke anggota member yang berjumlah 28 anggota untuk satu kloter itu. Secara mengejutkan Winda Yana ini ternyata telah lepas tangan dan bukan dia lagi ownernya bebernya.
Anehnya, dari cara dia bicara dan perlakuannya kepada anggota, kami yakin Winda Yana dan Desi adalah orang yang sama. Ini hanya bentuk akal – akalan saja untuk mengelabui anggota arisan.
” Jadi ini dilakukan agar nama Winda Yana ini tidak jelek berganti namalah menjadi Desi” ujarnya.
Modus lainnya, agar anggota tidak curiga dibuatlah aturan yang aneh – aneh sewaktu giliran mau narik disuruh kirim berkas, kirim video. Dengan alasan tersebut aturan kita mau narik minggu ini jadi dibuat bulan depan dengan alasan berkas belum sampai.
Ketika anggota member telah mendapat jalan buntu, barulah terbesit dipikiran untuk menempuh jalur hukum, dengan melaporkan Winda Yana ke Polda Sumatera Utara dengan tanda bukti Lapor Polisi LP/B/251/ll/2023/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA tanggal 28 Februari 2023 pukul 15.29 wib.
Dalam kesempatan yang sama para korban meminta Kepolisian agar mengusut tuntas perkara yang telah dilaporkan secara resmi itu. Dikhawatirkan ada korban lain yang juga telah menjadi korban dugaan penipuan arisan online Winda Yana namun masih takut untuk melaporkan. Diketahui Windachannelgroup memiliki ratusan member tersebar dari berbagai daerah.
Dikonfirmasi terpisah Winda Yana dalam sambungan selular maupun pesan whatshap di nomor 0813 6294 XXXX akan tetapi Winda Yana belum terhubung dengan centang garis satu. (Ly Tinambunan).
