Lintas10.com, SIAK– Rapat koordinasi lintas sektoral untuk membicarakan tindak lanjut Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat dilaksanakan di Sri Indrapura Meeting Room, Rabu (10/8/16) Pagi. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Dr. Tonny Chandra, Kepala Subdit Seleksi Obat Dan Kesehatan di Kementrian Kesehatan RI Zorni Fadia, serta beberapa SKPD terkait dilingkungan Pemkab Siak.
Dalam sambutannya Kadiskes Siak Dr. Tonny mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan kementrian dan ada 22 Provinsi yang mengadakan kegiatan ini. Siak ditunjuk sebagai pained project.
“Pemerintah, tokoh masyarakat, masyarakat, tokoh agama, alim ulama, kita secara bersama-sama memiliki satu gerakan bagaimana mencerdaskan masyarakat ini dalam pengelolaan obat agar paham kapan harus mengkonsumsi menggunakan obat. Terlebih beberapa kasus saat ini marak terjadi, misalnya penggunaan antibiotik sembarangan yang menimbulkan resistensi,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Zorni Fadia menyampaikan.
“Kita harapkan penggunaan obat secara tepat akan menjadi budaya masyarakat. Untuk mengevaluasi, kami akan mengundang Kadiskes untuk presentasi perkembangan gema cermat Di Siak, agar menjadi contoh di daerah lain,” sebutnya.
Dalam rapat tersebut, juga dilakukan ekspos seputar penggunaan obat rasional dan latar belakang kebijakan penggunaan obat rasional. Dimana disebutkan bahwa program kesehatan pembangunan Indonesia sehat itu sendiri terdiri dari tiga (3) pilar yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu paradigma sehat, pembangunan pelayanan kesehatan, dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).(Advetorial)
