Pangkalan Bun, lintas10.com.
Rancangan pembangunan ruang publik bukan saja melulu bentuk bangunan fisik yang kaku dan tidak bermakna.
Saat ini sentuhan estetika yang didalamnya harus bisa berkomunikasi dengan kejiwaan masyarakat.
Yang dimaksud adalah seperti rasa kagum, rasa yang bisa menyenangkan hati atau menimbulkan semangat saat melewati atau berada didalam area yang dibuat dengan sentuhan estetika yang diupayakan ada perbedaan antara satu area dengan area lainnya.
Seperti pembuatan taman disisi area ramai lintasan masyarakat yang disiapkan pula untuk berkumpul dalam bersosialisasi interaksi secara langsung warga yang berada didalam area tersebut.
Dengan adanya Covid19 tentunya pelarangan untuk berkumpul warga dilarang dengan diterbitkannya Protokol Kesehatan, walau tidak total dilarang akan tetapi banyak sarat yang harus dipenuhi.
Dengan adanya pembatasan tersebut, maka Dinas PUPR Kotawaringin Barat berupaya untul berinovasi agar secara psikologis masyarakat tidak semakin tertekan dengan adanya Protokol Kesehatan.
Dari kegiatan inovasi tersebut, Dinas PUPR Kotawaringin Barat melakukan pembenahan tempat-tempat umum atau membangun area publik yang bermanfaat dalam korelasi dengan kejiwaan masyarakat.
Adanya area yang dibuat menarik khusus waktu malam atau hanya waktu siang, ada banyak juga area yang terlihat menarik diwaktu siang ataupun malam.
Itulah yang diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kotawaringin Barat, DR. Juni Gultom, ST, MT kepada Lintas10.com. saat berada di area Water Front City yang saat Covid19 ini tetap menjadi area wisata masyarakat Pangkalan Bun dan sekitarnya.
Saat Covid ini, Masyarakat harus disediakan tempat-tempat yang diharapkan menggugah semangat dalam menjalani kehidupan keseharian masyarakat pungkas DR. Joni Gultom, ST. MT. (AT).
