Lintas10.com, Medan – Komisaris Polisi (Kompol) Andika Temanta Purba temui keluarga korban Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Andika mendengarkan langsung keluh kesah warga mengenai ikhwal peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa Samsul Bahri (56) pada pertengahan November 2023 lalu.
Pihak keluarga korban menyampaikan agar kematian almarhum mendapat keadilan. Pasalnya, hingga saat ini prosesnya masih berlangsung di Satlantas Polsek Sunggal dan belum menemui titik terang.
Sikap humanis Kompol Andika mantan Kasat Lantas Polres Jayapura itu dapat memberikan kenyamanan terhadap warga untuk mengutarakan sejumlah kesan ketidakpuasan penanganan perkara tersebut.
Menanggapi hal itu, Kompol Andika meminta waktu agar proses penanganan perkara tersebut dapat diambil alih oleh Satlantas Polrestabes Medan.
” Tentunya kehadiran saya disini untuk mencari solusi dari permasalahan agar dapat kita tuntaskan. Tentu tidak mudah dan butuh proses, namun begitu kita akan terus berkoordinasi kepada jajaran agar proses hukum dapat berjalan” kata dia, Kamis (14/03/2024).
Keluarga korban kecelakaan Abdul Chalik (52) yang merupakan adik kandung korban bersama Rima Wardani sangat berterimakasih atas kehadiran polisi ditengah – tengah musibah yang mendera anggota keluarganya itu.
” Kami berterimakasih banyak, atas kepedulian beliau untuk menuntaskan permasalahan ini, agar mendiang almarhum tenang ” ujar Abdul Chalik.
Sebelumnya, Samsul Bahri (56) meregang nyawa pasca ditabrak pengendara roda dua dengan nomor polisi BK 3828 AIQ di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal.
Diketahui, korban saat itu sedang berjalan menyebrang jalan menuju warung tepatnya dijalan TB Simatupang.
Hal ini dikatakan Abdul berdasarkan saksi yang ada dilokasi.
” Ada dua mobil yang lewat dan posisinya masih jauh. Saat almarhum sudah mau nyampai ditepi jalan, datang sepeda motor kencang dan ditabraklah abang itu. Tempatnya di Jalan TB Simatupang pada hari sabtu 18 November 2023 jam 21.30 malam” ujar Abdul menerangkan kepada wartawan.
Korban sempat ditolong dilarikan ke rumah sakit Bina Kasih serta dilakukan operasi. Namun takdir berkata lain, setelah dirawat tiga hari Samsul Bahri menghembuskan nafas terakhir.
” Saat kejadian, ia tergeletak tak sadarkan diri, dicek dokter ada pendarahan otak dan kedua kaki patah, meninggal setelah dirawat tiga hari di Rumah Sakit Bina Kasih,” kata dia. (Ly).
