Pangdam II/Swj pimpin rapat evaluasi penanganan Karhutla

Lintas Jabodetabek459 kali dibaca

Palembang, LINTAS10.COM – Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum memimpin langsung rapat evaluasi dalam rangka penanganan dan pengendalian Karhutla di wilayah Provinsi Sumsel, Senin (16/9/2019) di Posko Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Karhutla, Kantor BPBD Provinsi Sumatera Selatan Jalan.

Rapat evaluasi penanganan Karhutla ini dilaksanakan dalam rangka untuk menyikapi semakin meluasnya lahan yang terbakar khususnya di wilayah Sumsel.

Pangdam II/Swj menyampaikan, bahwa selama kegiatan pemadaman api yang terjadi sampai saat ini masih belum maksimal dan perlu dukungan yang lebih dari unsur Pemda dan dinas terkait.

Untuk itu, Pangdam mengharapkan, peran serta dan mengajak seluruh unsur pemerintahan Provinsi, Kabupaten, dan Kota bekerja bersama dalam menangani Karhutla di daerah-daerah.

“Mari kita sama-sama dan seluruh aparatur atau dinas yang terkait untuk turut berperan aktif memaksimalkan dan mendukung kegiatan pemadaman agar karhutla dapat segera teratasi,” kata Pangdam.

Selain itu, Dia juga mehimbau kepada Satgas Do’a untuk lebih maksimal dengan melakukan acara Do’a bersama hingga di daerah-daerah seperti di Masjid dan Pondok Pesantren.

Tampak hadir dalam Rapat Evaluasi penanganan dan pengendalian Karhutla tersebut antara lain, Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono, Danlanud SMH Palembang Kolonel Pnb Heri Sutrisno, S.IP., M.Si., Kalaksa BPBD Prov. Sumsel H. Iriansyah, BMKG Stasiun Klimatologi Palembang, Perwakilan Polda Sumsel, Pemda dan
Perwakilan dari Dinas Provinsi.

Usai memimpin rapat evaluasi penanganan Karhutla di Kantor BPBD Prov. Sumsel, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum bersama Danrem 044/Gapo, Danlanud SMH Palembang, LO Darat BNPB Kolonel Triadi dan Pemprov Sumsel Bpk Yana, langsung melaksanakan patroli udara dengan pesawat PK-SNN (Cessna Grand Caravan MSA) milik BNPB.

Baca Juga:  Babinsa Koramil 14/Ktn sosialisasi stop berita hoax kepada siswa SMK Kotanopan

Patroli udara tersebut dilakukan dalam rangka untuk memantau kembali perkembangan titik api di beberapa wilayah Prov. Sumsel rawan karhutla, seperti di wilayah Banyuasin, Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba).

Editor: Benz











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses