Yayasan Advokasi Rakyat Aceh Soroti Pengelolaan PDAM Tirta Kemuning Langsa

YARA juga meminta tim dari Kejati Aceh, untuk segera melakukan penyidikan, Kalau ada bandit kecil di PDAM Langsa segera dimusnahkan secepat nya.

“Dugaan kita di dalam manajemen PDAM, harus secepatnya di berantas sebelum menjelma menjadi lain sebelum PDAM ini hancur,” ujar nya lagi.

Lanjutnya juga meminta, jika di temukan ada penyimpangan keuangan, maka harus segera dilanjutkan ke proses hukum, biar Pemko Langsa atau PDAM dapat berjalan dengan baik, banyak bahan baku yang pengadaan dari pihak ke tiga terhadap PDAM Langsa, makanya sangat penting untuk di audit dan diperiksa oleh penegak hukum.
Seperti pengadaan bahan baku pengolahan air, kaporit, tawas, juga kebutuhan jaringan distribusi air kepada pelanggan.

Lebih lanjut H. Thallib menyebutkan, jangan sampai rakyat menjerit karena kinerja mereka yang tidak benar.

“Seperti kita ketahui, banyak masyarakat yang kecewa terhadap layanan di PDAM Langsa. Seperti kita ketahui selama sepekan ini banyak masyarakat mengeluh, sebelumnya diberitakan, oleh beberapa media di Langsa, kinerja manajemen PDAM Tirta Keumuning Langsa dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat dikabarkan makin memprihatinkan. Suplai air bersih untuk rakyat di beberapa Gampong, terutama dalam sepekan terakhir sering kali , padam keruh dan berlumpur,” katanya.

Di Kompleks Avina Menteng Indah Gampong Matang Seulimeng Kecamatan Langsa Barat, warga mengaku sudah seminggu tidak mendapatkan distribusi air bersih hingga harus membeli air lengkong seharga Rp 250 ribu untuk satu tangki.

Menurut warga di kompleks tersebut, distribusi air PDAM ke rumah mereka bukan hanya sekali saja padam tapi sudah berulangkali. Warga juga sudah sering menyampaikan keluhan krisis air bersih ini kepada pihak manajemen PDAM Langsa, tapi tidak ada tanda-tanda penyelesaian atau tindaklanjut.

Baca Juga:  Patung Garuda di Makam Pahlawan Lhokseumawe Dirusak OTK

Komentar