Resahkan Warga Tualang, 65 Anak Punk Di Amankan Polres Siak

Siak, Top Ten385 kali dibaca

PERAWANG, lintas10.com- Keberadaan anak punk di kota Industri Perawang meresahkan warga, selain takut anak-anak tempatan terpengaruh dengan gaya hidup mereka, masyarakat juga merasa risih dengan aktivitas anak punk yang kerap meminta uang ke ruko-ruko dan pengendara di jalanan. Menyikapi hal itu, jajaran Polres Siak bersama Satpol PP dan Dinas Sosial Kabupaten menggelar operasi penertiban, Rabu (26/4/2017) di Simpang 4 KPR 1 tepatnya di Bilyard Deolova Kelurahan Perawang.

Operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Siak AKBP Restika Pardamaian Nainggolan, tampak Camat Tualang Zalik Efendi, Danramil Kecamatan Tualang dan PLT Kapolsek Tualang ikut turun ke lapangan. Alhasil, 65 orang anak punk terjaring, mereka langsung digiring ke Mapolsek Tualang untuk diberi pencerahan.

Kepada awak media, AKBP Restika Pardamaian Naingolan mengaku operasi penertiban ini digelar menanggapi keluhan masyarakat Perawang, selama ini mereka resah karena kehadiran anak-anak punk yang berkeliaran di pingir jalan, khawatir akan mempengaruhi gaya hidup remaja di kota industri itu. “Kita menjawab keluhan masyarakat Tualang terhadap anak punk yang sudah merasakan ini. Masyarakat mengeluh anak-anak punk itu sering minta-minta uang ke ruko-ruko di pinggir jalan Kota Perawang,” terang Kapolres Siak AKBP Restika Pardamaian Nainggolan.

Dari hasil pendataan, terungkap 57 diantaranya merupakan remaja dari Kota Medan, Bandung, NTT, dan 9 anak punk itu merupakan warga Kabupaten Siak.

“Anak Siak kita serahkan ke Dinas Sosial untuk diberi pembinaan, sementara bagi anak dari daerah lain kita kembalikan ke daerahnya mengunakan angkutan umum. Kami berupaya agar anak punk ini tidak kembali ke sini, jika mereka kembali lagi ke sini, kami tidak segan-segan menindak,” tegas Kapolres Siak.

Baca Juga:  Hadiri pertemuan dengan Komisi V DPR RI, Sekda Arfan Sampaikan Beberapa Usulan

Komentar