Pencarian Korban Tabrakan Kelotok Di Perairan Tanjung Api-api Teluk Kumai Dihentikan

Kotawaringin Barat, Lintas10.com-Memasuki hari ketujuh pencarian korban kelotok yang bertabrakan yang terjadi tanggal 20/11/2018 diperairan Tanjung Api-Api Teluk Kumai antara Kelotok Pengangkut Kelapa Sawit dari Daerah Sungai Cabang dengan Kelotok pengangkut material bangunan yang juga bermuatan satu buah sepeda motor dengan pengikut 19 orang warga.

Didalam peristiwa tersebut, satu orang pengikut kelotok meninggal ditempat dan dua orang anak atas nama Raihan (1,5) dan Suman Zidan Fahrezi (1,6) dinyatakan hilang.

Didalam prosedur pencarian yang telah memenuhi standar prosedur operasi (SOP) dalam operasi pencarian telah dilaksanakan selama tujuh hari dengan wilayah pencaharian seluas lk 7 mil laut dari lokasi kejadian.

Selama pencarian dilakukan Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI AD, TNI AL, KPPP Kumai, KSOP Kumai, Polsek Kumai, Sat Pol Airud Kumai, RAPI KOBAR, Gerdayak KOBAR, Ditpol Airud Polda KalTeng, Tagana, Dishub Kotawaringin Barat dan BPBD Kotawaringin Barat dengan menggunakan sebanyak 8 buah Speedboat telah dengan seksama melakukan pencarian dan selama tujuh hari pencarian telah berhasil mengangkat satu buah sepeda motor dan ditemukan satu buah tas wanita dengan berisi dot bayi, uang Rp 100.000,-

Hari ini tanggal 26/11/2018 tim SAR Gabungan ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riyansah, SH dan Sebagai penanggung jawab operasional Indra Kepala Pos BASARNAS Pangkalan Bun dengan hasil evaluasi dari hasil operasi pencarian selama tujuh hari bahwa kedua anak yang selama dalam kurun waktu pencarian tidak ditemukan dinyatakan hilang.

Walau secara operasional gabungan dinyatakan dihentikan, menurut Kasatpol Airud Polres Kotawaringin Barat Iptu Herbet Simanjuntak, SH. kegiatan pemantauan akan terus dilanjutkan sesuai waktu yang telah ditentukan oleh SOP BASARNAS.(AT)

Baca Juga:  Pemkab Seruyan Gelar Kegiatan Asistensi LKPJ 2017

Komentar