” Jangan kau bilang aku mukul iya, heh tadi kau bertanya septic tank kau penuh, pakai otak kau. Kau tandai saya, saya tak terima kau. Pake otak kau, kemana septic tank ” ucap Kades.
Selanjutnya ditimpali warga lainnya, kau kan kepala desa ucapnya.
Warga lainnya, yang menjadi narasumber media ini yang meminta namanya agar tidak dipublikasikan mengutarakan, bahwa kepala desa helvetia sudah kerab berlaku arogan.
” Melihat gaya dia memimpin desa kami ini, yang kasar, patut diduga perlakuannya mirip seperti pengguna narkoba. Bisa juga dites urin itu oleh Polisi ” beber warga.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Desa Helvetia Guntur Limbong, membantah telah berlaku kasar terhadap warganya.
Dalam siaran tertulisnya, Guntur Limbong mengklaim bahwa warga membuang limbah kotoran ke sungai, selanjutnya mengarahkan untuk membuat septic tank.
” Tidak benar bapak/ibu. Faktanya mereka membuang limbah kotoran ke sungai atau ke parit. jadi saya arahkan untuk membuat septic tank. Kalau arogan saya kembali bertanya. saya arogan yang mana. Dan warga yang mana yang mengatakan saya arogan. Jumpakan saya sama orangnya biar jelas dan tolong kalau ada perkataan warga tolong konfirmasi ke dua belah pihak” tulisnya kepada Lintas10.com, Kamis (17/11/2023).
Berlanjut pada hari Jumat (17/11) Kepala Desa Guntur Limbong meneror wartawan Lintas10.com dengan mengatakan akan melayangkan somasi dalam waktu 3 hari jika tidak ada kelanjutannya, ucap Guntur Limbong.
Sebelumnya, Guntur Limbong bersikukuh untuk mengetahui narasumber media ini untuk dia ketahui, siapa warganya yang telah membeberkan perilakunya kepada wartawan.
Dalam bantahannya juga Guntur Limbong mengklaim warganya tidak ada tinggal di tanah garapan.
“Dan warga saya jangan di sebut warga tanah garapan. desa helvetia tidak ada warga tanah garapan. Saya somasi 3 hari apabila tidak ada kelanjutanya. saya akan tindak lanjuti” tulisnya bernada ancaman kepada wartawan. (Ly).