Anto salah seorang anggota Edy juga sempat kaget dan panik ketika menyalakan gas itu. Ia merasa ketakutan, saat api gas yang dihidupkan sempat membesar dan bertahan hingga satu jam.
“Airnya ini bergas, waktu saya hidupkan langsung menyambar dan apinya sampai ketangan saya,” ungkap Anto, sambil menunjukkan lengannya yang terkena luka bakar akibat gas itu.
Dijelaskan Anto, untuk mencoba gas itu lubang sumur bor harus dukocok-kocok dulu dengan pipa yang berukuran dua meter. Hal itu dilakukan agar air yang menyumbat lubang sumur itu keluar semua.
Setelah air keluar semua dari lubang pipa, baru kemudian keluar air bercampur buih putih bercampur gas. Lalu dihidupkanlah pemantik untuk menyalakan gas itu.
“Karena air yang masih terlalu banyak didalam sumur bor itu, saat ini api tidak bisa terlalu tinggi. Tapi kalau dipompa pakai pipa panjang, airnya bisa habis, mungkin gasnya bisa lebih tinggi,” tandasnya. (Gabe)